PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Sebanyak 37.454 pemudik meninggalkan Kalteng melalui jalur laut. 30.456 pemudik melalui Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sementara 6.998 pemudik melalui jalur Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Sejak 26 Maret-5 April 2024 atau H-5 Idul Fitri jumlah pemudik yang keluar dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, sebanyak 30.456 penumpang. Angka tersebut akan terus bertambah hingga H-1 yang jatuh pada 9 April 2024 mendatang.
Kepala Kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pelabuhan Panglima Utar Kumai Hary Suryanto mengatakan, mudik lebaran 1445 Hijriah di mulai 26 Maret sampai dengan 25 April 2024, dimana pada tahun ini jumlah pemudik dari jalur laut mengalami peningkatan yang mencapai 50.919 penumpang.
“Untuk mudik lebaran tahun ini, kami menyiapkan 10 armada, dari PT Pelni sebanyak 6 armada dan Dharma Lautan Utama 4 armada, sementara jumlah kunjungan kapal (call) sebanyak 52 call dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang maupun Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ujar Hary kepada Tabengan, Jumat (5/4).
Dijelaskan, hingga H-5 Idul Fitri atau 5 April 2024 jumlah penumpang yang telah keluar dari Kumai sebanyak 30.456 penumpang, dengan jumlah call sebanyak 32 call baik armada milik PT Dharma Lautan Utama maupun PT Pelni.
Menurutnya, dari PT Pelni aktivitas angkutan lebaran mulai 26 Maret sampai dengan 5 Maret 2024, ada 13 call /kunjungan, dengan jumlah penumpang yang di angkut berjumlah 18.081 penumpang.
Ia juga menjabarkan, armada milik PT Pelni seperti Km Leuser sebanyak 3 call dengan jumlah penumpang 4.368, Km Awu sebanyak 3 call dengan jumlah penumpang 3.771, Km Lawit ada 2 call dengan jumlah penumpang 2.852 dan Km Kalimutu 5 call yang mengangkut 7.090 penumpang.
Sementara armada PT Dharma Lautan Utama, hingga H-5 telah mengangkut penumpang sebanyak 12.689 dengan jumlah kunjungan sebanyak 19 call. Rincian mudik lebaran yang telah dilakukan operator PT Dharma Lautan Utama yakni Km Dharma Rucitra 9 ada 5 call dengan jumlah penumpang yang telah di angkut sebanyak 3.765, Km Dharma Kencana III ada 5 call dengan jumlah penumpang 2.450, Km Dharma Ferry VI ada 5 call dengan jumlah penumpang yang telah di angkut sebanyak 2.170 dan Km Kirana ada 4 call dengan jumlah penumpang sebanyak 4.304.
Terpisah, Kepala Dharma Lautan Utama Cabang Kumai Agus Supriyanto mengatakan, pihaknya melayani angkutan mudik lebaran yang di mulai pada 12 Maret 2024, dan hingga 4 April 2024 armada Milik PT Dharma Lautan Utama telah mengangkut 14.000 penumpang. Dari jumlah tersebut, penumpang paling banyak dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
“Mudik lebaran 1445 Hijriah ini, kami telah menyiapkan 4 Armada, dan terhitung mulai 26 Maret sampai dengan 10 April 2024, kami melayani angkutan mudik lebaran tiap hari, dimana semua armada milik kami telah mendapatkan ijin dispensasi, sehingga bagi calon pemudik dapat dipastikan akan terangkut,” kata Agus.
Sementara hingga H-5 hari Raya Idul Fitri, tercatat ada sekitar 6.998 pemudik dari Kabupaten Kotim yang sudah meninggalkan pelabuhan Sampit. Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan KSOP Kelas III Sampit Gusti Muchlis mengatakan, jumlah tersebut merupakan total arus mudik yang terjadi hingga 5 April 2024. Sementara untuk total arus mudik yang turun dan naik armada ada sekitar 8.453 orang. “Khusus untuk pemberangkatan saat ini penumpang naik berjumlah 1.404 orang,” ujarnya, Jumat (5/4).
Dikatakan, untuk arus mudik di Kotim saat ini masih ada tersedia tiga keberangkatan dengan rute Sampit ke Surabaya dan Sampit ke Semarang. Yakni pada 7 April 2024, kapal milik PT Dharma Lautan Utama akan melayani pemberangkatan penumpang yang mudik. Serta di tanggal yang sama armada kapal milik PT Pelni yakni Km Lawit akan datang melayani keberangkatan penumpang di 8 April 2024.
Kemudian untuk 8 April tersebut PT Pelni akan memberangkatkan pemudik yang mengikuti program mudik gratis. Kegiatan ini nantinya juga akan dilepas Bupati Kotim H Halikinnor.
Pihaknya memprediksi puncak arus mudik di Kabupaten Kotim terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri atau pada 7 April 2024. Sementara itu arus mudik di tahun 2024 ini diprediksi naik 20 persen atau sebanyak 13.685 pemudik.
Jumlah ini bertambah jika dibandingkan dengan jumlah pemudik pada 2023 yang berjumlah 11.405 pemudik. Selain itu untuk arus balik tahun 2024 juga diprediksi naik 20 persen atau sebanyak 11.257 orang, jumlah ini juga naik jika dibandingkan dengan jumlah arus balik penumpang pada tahun 2023 lalu yang mencapai 9.381 orang.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Wilayah XVI Kalteng Dwi Hary Yuliesetianto mengatakan, dalam 2 hari terakhir ini atau H-5 lebaran jumlah penumpang terus mengalami peningkatan.
“Berdasarkan data pantauan yang kami lakukan dibeberapa hari terakhir, untuk ditanggal (3/4) penumpang yang berangkat dari terminal AKAP WA GARA berjumlah 421 dan pada hari kemarin mengalami lonjakan yng cukup tinggi sekitar 25 persen mencapai 660 penumpang yang berangkat melalui terminal ini,” ungkapnya.
Pihaknya juga memprediksi jumlah penumpng ini akan terus mengalami peningkatan dan lonjakan ini diprediksi terjadi pada tanggal 6-8 April 2024. “Demi mengntisipasi lonjakan, para penumpang diminta untuk mengikuti mudik sesuai dengan peraturan yang ada. Demi kenyamanan dan keselamatan bersama juga para calon penumpang harus memperhatikan kondisi kesehatan dan barang bawaan masing-masing,” pesannya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy mengungkapkan, berdasarkan data pergerakan arus mudik yang terjadi di wilayah Kalteng sebanyak 145.117 orang penumpang melakukan mudik dengan menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara.
“Berdasarkan data yang sudah kami kumpulkan prediksi pada tahun 2024 pergerakan orang yang melakukan mudik untuk wilayah Kalteng itu ada peningkatan sebesar 14 persen dari tahun sebelumnya atau menjadi 175.698 orang dengan moda transportsi yang paling banyak dipakai adalah transportasi laut,” terangnya. c-uli/c-may/rmp