Hukrim  

Wilayah Palangka Raya di Tingkat Mudah Terbakar Tinggi

RAWAN-Kondisi Kota Palangka Raya dilihat dari deteksi dini PERISAI dengan tingkat kemudahan terbakar tinggi. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Berdasarkan hasil deteksi dini melalui Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini (PERISAI), kondisi sebagian besar wilayah Kota Palangka Raya saat ini berada pada tingkat kemudahan terbakar yang sangat tinggi.

Data yang diperbarui pada Selasa (2/7) menunjukkan, lapisan atas permukaan tanah di beberapa titik terpantau dalam level sangat rawan terbakar yang ditandai dengan warna merah pada peta pemantauan.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan sistem PERISAI sebagai alat kontrol untuk memetakan potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara dini. Ia menyebutkan bahwa memasuki musim pancaroba, kebakaran lahan mulai sering terjadi, meskipun belum sampai pada skala karhutla yang meluas.

“Di lapangan sudah mulai banyak terjadi kebakaran di lahan masyarakat, namun untuk karhutla skala besar masih belum. Kebanyakan ini karena lahan yang dibuka kemudian dibiarkan kering dan terbakar, baik secara tidak sengaja maupun ulah oknum,” ujarnya kepada Tabengan, Rabu (2/7).

Hendrikus menambahkan bahwa secara umum, kondisi saat ini masih tergolong aman karena curah hujan masih membantu membasahi lahan. Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

Sebagai langkah pencegahan karhutla, tim BPBD daerah, instansi terkait, dan Poslap di kelurahan terus mengintensifkan patroli, sosialisasi, edukasi, serta imbauan kepada masyarakat.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Kota Palangka Raya telah membentuk enam Poslap di berbagai kelurahan yang difungsikan untuk meminimalisir risiko kebakaran. Selain itu, BPBD Provinsi Kalteng juga mendukung dengan lima Poslap tambahan, sehingga total terdapat 11 Poslap yang tersebar di wilayah Kota Palangka Raya.

“Setiap Poslap kami tempatkan di titik-titik strategis. Kami libatkan TNI-Polri melalui Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, serta unsur masyarakat sebanyak tujuh orang di setiap Poslap,” jelasnya.

Kemudian, Hendrikus mengimbau seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar serta melaporkan segera apabila menemukan titik api. Kolaborasi dan kesadaran bersama dinilai menjadi kunci dalam pencegahan karhutla di daerah tersebut.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk bersama-sama menjaga hutan dan lahan agar meminimalisir terjadi kebakaran,” pungkasnya. dte