QUEENSLAND/tabengan.co.id – Kepolisian Queensland, Australia, memberi penghargaan kepada seekor anjing tua bernama Max. Sebab, anjing yang diketahui mengidap tuli dan buta sebagian itu berhasil menyelamatkan seorang gadis cilik yang hilang di area penuh semak belukar.
Gadis kecil bernama Aurora itu diketahui berjalan keluar dari rumahnya tanpa sepengetahuan keluarga. Ia hanya diikuti Max, anjing peliharaan keluarga yang sudah berusia 17 tahun. Anjing itu setia menunggu bersama Aurora selama 16 jam hingga ditemukan oleh keluarga pada Sabtu 21 April pagi waktu setempat.
Nenek Aurora, Leisa Marie Bennet, mengaku mendengar teriakan cucunya dari jarak sekitar 2 kilometer (km). Ia lantas berjalan menuju sumber suara dan menemukan Max yang menuntunnya ke tempat Aurora.
“Saya melihat ke arah gunung dan ketika sampai di atas, anjing itu datang dan menuntunku langsung ke Aurora,” ujar Leisa Marie Bennet, melansir dari BBC, Selasa (24/4).
Pihak keluarga mengatakan, Aurora bersama Max berlindung di bawah sebongkah batu pada suhu dingin sekira 15 derajat Celsius. Beruntung, Aurora hanya mengalami luka ringan.
Otoritas setempat mengerahkan lebih dari 100 orang petugas layanan darurat dan sukarelawan untuk mencari Aurora di Southern Down, Queensland. Pihak Kepolisian Queensland memuji Max dan mengangkatnya sebagai anjing kehormatan.
“Di usia 3 tahun, saya yakin seorang anak kecil akan sangat takut melewati malam yang dingin di luar rumah. Anda yakin anjing itu menemaninya agar anak tersebut tetap merasa hangat. Hasilnya sangat positif,” ujar Inspektur Craig Berry.
Pengamat Perilaku Hewan dari University of Sydney, Profesor Paul McGreevy menuturkan, semakin tua usia seekor anjing, hewan tersebut akan lebih menghargai kontak langsung dengan manusia. Ia yakin Max turut merasakan adanya kegelisahan pada tubuh Aurora sehingga memilih tetap bersamanya.
“Jika anak itu menangis, anjing tersebut akan merespons dengan cara membuatnya nyaman. Menemani dan berada di samping anak itu adalah prioritas si anjing,” tukas Paul McGreevy.o-zon