PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalteng Yohanes Freddy Ering mengkritik Bank Kalteng yang telah hampir 3 tahun dijalankan dengan struktur yang masih dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt). Hal ini menimbulkan pertanyaan serius sejauh mana efektivitas bank dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Freddy, penunjukan seorang Plt dalam jangka waktu yang lama bisa berdampak pada kinerja perusahaan. Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tidak sepenuhnya terfokus karena pelaksana tugas biasanya hanya menjabat sementara waktu dan tidak memiliki kelonggaran finansial untuk mengambil tindakan strategis.
“Sudah kurang lebih 3 tahun Direktur Bank Kalteng dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). Seharusnya Direktur sudah definitif, sehingga kinerja bank daerah ini bisa berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan,” kata Freddy dalam pandangan fraksi yang dibacakan saat rapat paripurna, belum lama ini.
Selanjutnya, Freddy juga mempertanyakan ke mana dan sebesar apa penyeluran Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Kalteng selama ini. Menurutnya, semua itu harus jelas agar Bank Kalteng mampu menjadi perusahaan daerah yang memberikan manfaat untuk pembangunan dan menyejahterakan masyarakat.
“Kita butuh informasi sejauh mana dan ke mana penyeluran CSR Bank Kalteng selama ini. Semua itu harus jelas, karena yang kita inginkan Bank Kalteng benar-benar mampu menjadi perusahaan daerah yang banyak memberikan manfaat bagi pembangunan dan menyejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Freddy berharap, hal itu bisa menjadi perhatian oleh kepala daerah terutama Gubernur dan pihak Bank Kalteng, sehingga bank daerah ini ke depan dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat positif.
“Kita pastinya ingin semuanya ada kejelasan, mulai dari jajaran direksi harusnya definitif dan penyaluran CSR harusnya ada keterbukaan, sehingga ke depan tidak menimbulkan pertanyaan, dan bank daerah ini bisa berjalan dengan baik dan Optimal,” tandasnya. jef