PALANGKA RAYA/tabengan.com – Tantangan berat dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Provinsi Kalimantan Tengah dalam membenahi masalah infrastruktur yang ada di Kalteng. Sebab jumlah jalan yang diperbaiki tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia untuk melakukan pembenahan itu.
Kepala DPUTR Kalteng Leonard Samuel Ampung mengatakan anggaran yang dimiliki untuk membenahi infrastruktur baru mencapai Rp500 miliar lebih.
Memang, jelas Leo, panggilan akrabnya, apabila ditotalkan seluruh anggaran yang dialokasikan untuk DPUTR mencapai Rp 800 miliar lebih. Tapi anggaran itu termasuk untuk anggaran gaji dan belanja tidak langsung.
“Sementara untuk belanja langsung berupa pembenahan infratsruktur baru mencapai Rp 500 miliar lebih. Jumlah anggaran ini digunakan untuk membenahi sejumlah jalan di Kalteng. Baik itu peningkatan maupun pemeliharaan. Contoh, Jalan Rajawali mendapatkan alokasi anggaran Rp 2 miliar lebih untuk melanjutkan pekerjaan sebelumnya,” tutur Leo, Jumat (28/4).
Secara kebidangan, anggaran itu terbagi dalam beberapa bagian. Bidang Bina Marga mendapatkan Rp 340 miliar lebih, Bidang Sumber Daya Air Rp 70 miliar, dan Bidang Cipta Karya Rp 150 miliar lebih. Untuk Bidang Bina Marga sendiri dipergunakan untuk membangun jalan dan jembatan.
“Pekerjaan tahun 2017 ini banyak yang dilimpahkan dari bidang kesra, di antaranya pembangunan untuk rumah ibadah. Intinya, Dinas PUTR menyesuaikan ketersediaan anggaran dalam melakukan pembenahan infrastruktur yang ada di Kalteng. Memang ada banyak yang dikerjakan, tetap saja menyesuaikan dengan anggaran yang sudah dialokasikan,” kata Leo.
Dikatakan dia, hampir semua titik infrastruktur yang ada di Kalteng akan dilakukan pembenahan mulai dari pemeliharaan, perbaikan, sampai pada peningkatan status jalan.
Jalan yang menghubungkan Kabupaten Katingan dengan Desa Kampung Melayu merupakan salah satu jalan yang masuk dalam kategori strategis provinsi. DPUTR Kalteng hanya melakukan peningkatan jalan. Jalan lama sudah ada. Itu sejatinya merupakan jalan desa, dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
Anggaran yang dialokasikan pada 2017 ini diharapkan dapat membenahi jalan itu dengan sebaik mungkin. Tujuannya semata untuk membuat masyarakat dapat dengan nyaman melaluinya. Anggaran sendiri diperkirakan sekitar Rp 16 miliar atau lebih dan jaraknyapun relatif lebih dekat.
Namun, anggaran ini dimaksimalkan peningkatan jalan tersebut menjadi jalan aspal. Selama ini, masyarakat melalui jalan tersebut yang kondisinya masih tanah keras. Ketika hujan turun akan menyulitkan untuk dilalui karena becek. Peningkatan jalan sampai pada aspal memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melintasinya. ded