KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID – Debat publik pertama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kapuas telah dilaksanakan 26 Oktober 2024 di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya.
Acara itu disiarkan langsung TVRI Kalteng dan memberikan kesempatan bagi para kandidat untuk memaparkan visi-misi serta program mereka di hadapan masyarakat.
Pilkada Kapuas kali ini melibatkan lima paslon, yang diharapkan mampu menarik perhatian pemilih yang tercatat mencapai lebih dari 295.000 pemilih dan ditanggapi berbagai sudut pandang.
Salah satunya, tokoh masyarakat Kota Kapuas Gatner Eka Tarung. Ia melihat secara menyeluruh, apa yang disampaikan dari lima paslon hampir semua datar.
“Belum terlalu masuk ke substansi penjabaran yang meluas, dapat diterima masyarakat secara keseluruhan, terlebih pemilih perdesaan. Artinya hanya sebatas akan, upaya, berjanji, melakukan pembangunan infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” kata Gatner.
Semua paslon belum bisa menjabarkan dan menyampaikan secara rinci titik atau objek yang akan dilakukan pembangunan dan perbaikan. “Hal ini apakah keterbatasan waktu, atau memang belum memiliki data yang konkret untuk disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya, kepada Tabengan, Minggu (3/11).
Misalnya, paslon akan memberikan pupuk gratis kepada petani, apakah ada indikator petani yang berhak menerima pupuk gratis, sistem pemberian, sumber dananya, belum diuraikan secara jelas.
“Ini salah satunya yang belum bisa dipahami dengan baik, sehingga masyarakat mungkin berpikir, jangan-jangan cuma janji saja, nanti dengan berbagai alasan akhirnya tidak realisasi dengan baik,” jelasnya.
Terlebih, kata Gatner, misalnya akan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Kapuas, menyejahterakan masyarakat Kapuas yang seperti apa? Menurutnya, semua harus ada indikator. Ini janji yang memang berat untuk dipenuhi, takaran sejahtera itu juga seperti apa?
“Kami melihat, tanggapan masyarakat Kapuas terhadap debat publik tentunya bervariasi, sebagian besar menyambut positif. Merasa debat kemarin memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin dan program yang ditawarkan,” tuturnya.
Ada harapan besar agar para calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah dengan program yang realistis, jadi tidak hanya sekadar janji politik saja, untuk mendapatkan simpati supaya dipilih.
Masyarakat menginginkan keterbukaan dan integritas dari para calon, agar nantinya dapat memajukan Kapuas lebih baik.
“Yakinkan pemilih dengan program yang akan ditawarkan ke masyarakat, sehingga pemilih bisa rasional dalam menentukan pilihannya, bukan pemilih transaksional, ada uang politik, jika masih menggunakan transaksional, siapa pun pemimpinnya, sulit menggapai kesejahteraan untuk masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. c-hr