PALANGKA RAYA – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 2, Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi (Koyem-SHD) mengklaim kemenangan mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berdasarkan hasil quick count sebesar 37,16 persen.
Ketua Tim Pemenangan Koyem-SHD Sigit Karyawan Yunianto menyatakan, klaim tersebut didasarkan pada penghitungan cepat yang dilakukan secara ketat oleh Polmark Indonesia dan tim internal mereka.
“Hasil quick count Polmark Indonesia dengan sampel 300 TPS dan margin of error sekitar 1 persen menunjukkan Koyem-SHD unggul dengan perolehan 37,16 persen suara,” ujar Sigit saat jumpa pers di Kantor DPD PDIP Kalteng, Palangka Raya, Kamis (28/11).
Anggota DPR RI Fraksi PDIP itu menambahkan, survei tersebut telah mencapai akurasi 100 persen, dengan formulir C1 dari seluruh tim di kabupaten/kota sudah terkumpul.
“Kami bersyukur atas hasil ini. Sistem pengamanan kami berjalan hingga ke tingkat paling bawah, dan semua data C1 aman,” tegasnya.
Calon Gubernur Nadalsyah Koyem menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kalteng yang telah memberikan kepercayaan dan memilih pasangan Koyem-SHD.
“Alhamdulillah, hasil quick count menunjukkan kami unggul. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya untuk kami,” katanya.
Mantan Bupati Barito Utara dua periode itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pemenangan yang telah bekerja keras untuk memastikan kemenangan pasangan ini.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Supian Hadi (SHD) turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menitipkan harapan besar untuk pembangunan Kalteng di periode mendatang.
“Insya Allah kami akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, untuk membawa Kalimantan Tengah ke depan lebih baik lagi dan lebih hebat,” ujar SHD.
Meski unggul dalam hasil quick count, SHD menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Tetapi, kami tetap optimis hasil akhirnya tidak akan jauh berbeda,” tutup mantan Bupati Kotawaringin Timur dua periode tersebut. rmp