PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Sejumlah warga dan pengendara yang melintas di Jalan Seth Adji, tepatnya beberapa meter dari pintu gerbang Sekolah Hasanka Boarding School, mengeluhkan keberadaan limbah material pasir yang berserakan di jalan raya.
Pasir yang berasal dari proyek pembangunan di sekitar lokasi dinilai para pengendara yang melintas sangat mengganggu kenyamanan dan membahayakan pengguna jalan. Terutama saat mobil melintas pasir dan debu berserakan dan beterbangan hingga mengganggu pandangan pengendara motor.
Rudi (34), salah seorang pengendara motor mengungkapkan bahwa dirinya hampir terjatuh akibat jalan yang licin karena limbah material pasir tersebut.
“Saya hampir terjatuh tadi, karena pasirnya berserakan di jalan. Apalagi ini habis hujan, cenderung berlumpur, kalau dibiarkan seperti ini, bisa membahayakan pengendara, terutama sepeda motor,” ujarnya, Jumat (7/3).
Keluhan serupa juga datang dari warga sekitar, yang merasa terganggu dengan debu yang beterbangan setiap kali kendaraan melintas, sehingga warga sekitar harus terus membersihkan halaman toko yang setiap saat selalu ada debu.
“Kami setiap hari harus menghadapi debu dari pasir ini. Selain mengganggu pernapasan, juga bikin warung saya cepat kotor,” kata Siti (45), pedagang sekitar.
Ia berinisiatif untuk setiap harinya menyiram limbah pasir yang berserakan, agar mengurangi polusi akibat limbah pasir yang berserakan.
“Setiap sore jadinya harus menyiram bekas pasir yang berjatuhan di depan warung saya ini, agar debunya berkurang,” lanjutnya.
“Bersyukur tadi pagi sempat hujan, jadi debu bekas tumpukan limbah pasirnya berkurang,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan atau keterangan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palangka Raya dan pengembang proyek pembangunan yang dikeluhkan warga tersebut. dte
