PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. Kali ini di bidang pendidikan, salah satu guru SDN 4 Mendawai, Imanuri lolos seleksi Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea. Dalam seleksi tersebut, dari 700 peserta se-Indonesia, hanya 8 orang yang dinyatakan lolos.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kobar Jamri mengatakan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan (Ditjen GTKPG), telah membuka Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Teacher Exchange) tahun 2025.
Dijelaskan, program tersebut merupakan bentuk komitmen Kemendikdasmen dalam meningkatkan kompetensi global guru Indonesia melalui kerja sama internasional. Kolaborasi ini telah terjalin sejak 2013 antara Kementerian Pendidikan RI dan Kementerian Pendidikan Republik Korea, melalui Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) di bawah naungan UNESCO.
Berdasarkan Surat Kemendikdasmen Nomor 1954/B1/KS.03.01/2025 tanggal 5 Juni 2025, tentang hasil seleksi Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea telah ditetapkan 8 orang guru yang lolos dari 700 peserta pendaftar se-Indonesia.
“Alhamdulillah untuk wilayah Kalimantan, hanya Kobar yang dapat kesempatan ikut serta dalam program tersebut. Salah satu guru kita atas nama Imanuri dari SDN 4 Mendawai berhasil lolos. Ini suatu prestasi yang sangat luar biasa atas kemajuan kualitas pendidikan Kobar telah menunjukkan prestasi gemilang di tingkat internasional,” kata Jamri, Kamis (12/6).
Lebih lanjut dijelaskan, proses seleksi yang dilalui sangat ketat. Dimulai dari seleksi administrasi, penulisan esai mengenai adaptasi materi pendidikan Korea, penyusunan project planning, hingga seleksi psikologi dan wawancara dalam Bahasa Inggris yang dilaksanakan secara luring di Jakarta.
Selain itu, lanjutnya, peserta diwajibkan memiliki sertifikat atau penghargaan di tingkat nasional sebagai nilai tambah. Rangkaian kegiatan program ini dimulai pada bulan Juni hingga Agustus 2025 sebagai tahap persiapan, sementara untuk penugasan di Korea Selatan berlangsung selama tiga bulan yang dimulai tanggal 26 Agustus hingga 22 November 2025.
“Atas nama pemerintah daerah, kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Imanuri yang telah mengharumkan nama Kabupaten Kotawaringin Barat, karena untuk wilayah Kalimantan hanya guru dari Kobar yang terpilih mengikuti pertukaran guru ke Korea. Ini prestasi yang patut diapresiasi, semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan Pak Imanuri dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama di Korea,” ujar Jamri.
Jamri pun menyampaikan prestasi yang telah diraih oleh Imanuri, menjadi motivasi bagi seluruh guru di Kobar, karena program pertukaran guru ini terbuka untuk semua tenaga pengajar. c-uli