Mantapkan Nilai Kebangsaan untuk Kemajuan Daerah

MANTAPKAN NILAI KEBANGSAAN-Agustin Teras Narang usai mengisi acara Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bersama Indonesia Leadership Consulting Group pada Senin, (7/7/2025), di Aula Kantor Muhammadiyah Kota Palembang FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengatakan, pemantapan nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika mesti menjadi tugas kita bersama.

“Masyarakat Kota Palembang saya harap menjadi bagian dari gerakan yang turut memantapkan dan mengamalkan nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. ‎‎Ini harapan saya usai mengisi acara Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bersama Indonesia Leadership Consulting Group pada Senin, (7/7/2025), di Aula Kantor Muhammadiyah Kota Palembang,” kata Teras Narang dalam keterangan resminya.

‎‎Sebagai anggota MPR RI dari unsur DPD RI, Teras Narang menyampaikan catatan kesejarahan, dinamika dan tantangan kebangsaan, serta bagaimana setiap elemen masyarakat dapat berperan menjaga Indonesia dengan memantapkan nilai-nilai kebangsaan.

‎‎Terlebih dalam situasi dunia dan tanah air hari-hari ini yang diwarnai oleh beragam tantangan, termasuk perkembangan teknologi yang kian canggih. Menurut dia, semua akhirnya kian membutuhkan persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa untuk menghadapinya bersama.

‎‎”Saya gembira atas penerimaan, sambutan, dan dialog yang antusias dari para peserta. ‎Saya menaruh keyakinan harapan untuk kerja bersama menjaga bangsa ini lewat pemantapan nilai kebangsaan ini, telah dan akan makin terus dimantapkan. Terlebih di Kota Palembang yang masyarakatnya plural serta punya sejarah kebangsaan yang panjang,” katanya.

‎Mantan Gubernur Kalteng dua periode itu mengajak, bersama kita mantapkan nilai kebangsaan untuk persatuan dan kemajuan daerah masing-masing. Untuk persatuan dan kemajuan Indonesia. ‎Kalau bukan kita, siapa lagi? ‎Kalau bukan sekarang, kapan lagi? ist