Kalteng 10 Terbaik Percepatan Pembangunan 3 Juta Rumah 

RAKOR- Pemprov Kalteng diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah secara virtual bersama Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Senin (7/7). INSET Gubernur H Agustiar Sabran FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kalimantan Tengah (Kalteng) meraih predikat 10 provinsi terbaik tingkat nasional dalam program percepatan 3 juta rumah. Itu terungkap saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah yang digelar secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, Senin (7/7) pagi.

“Bersyukur ya, tadi percepatan tiga juta rumah di Kalteng mendapatkan predikat 10 terbaik di tingkat nasional,” kata Yuas Elko, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, yang hadir mewakili Pemprov Kalteng.

Rapat koordinasi ini membahas sejumlah agenda penting, antara lain pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, pengendalian inflasi, serta percepatan pembangunan program nasional 3 juta rumah.

Dalam sambutan pembukanya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung target nasional.

“Pemda berperan penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan Presiden sebesar 8 persen pada akhir 2029,” tegas Tito dalam arahannya.

Ia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2025 secara year on year berada pada angka 4,87 persen. Sementara target hingga akhir tahun 2025 adalah minimal 5,3 persen.

“Oleh karena itulah, teman-teman kepala daerah kita minta untuk menjadikan isu pertumbuhan ekonomi ini sebagai isu penting di daerah masing-masing,” ujarnya saat memimpin rapat dari Ruang Sidang Utama Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.

Tito juga mengapresiasi daerah yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, namun ia memberikan perhatian terhadap daerah dengan angka pertumbuhan minus, seperti Provinsi Papua Tengah yang tercatat minus 25,53 persen.

“Angka nasional pertumbuhan ekonomi juga dikontribusi oleh penjumlahan dari angka tingkat provinsi, kabupaten, kota,” jelasnya.

Ia meminta kepala daerah melibatkan para ahli, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), dalam menyusun strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Mendagri juga mendorong pembentukan Tim Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang dipimpin oleh sekretaris daerah dan beranggotakan Forkopimda serta pelaku ekonomi.

“Lakukan rapat rutin minimal sebulan sekali, selalu mengamati pertumbuhan ekonomi yang dirilis setiap bulan,” katanya.

Berbagai langkah konkret juga disampaikan Mendagri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Di antaranya adalah percepatan realisasi APBD, percepatan penanaman modal dalam dan luar negeri, percepatan pembangunan infrastruktur, pengendalian harga kebutuhan pokok, pencegahan ekspor-impor ilegal, peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah, serta kemudahan perizinan usaha.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki peran sentral dalam mendukung pelaksanaan rencana pembangunan nasional.

“Pada akhirnya perencanaan nasional itu hanya bisa berjalan dengan baik kalau dilaksanakan. Perencanaan nasional itu hanya bisa konkret terlihat nyata kalau dilaksanakan,” ucap Rachmat.

Ia menyebut, Bappenas terus memantau dan mengawal pelaksanaan rencana pembangunan, termasuk memastikan upaya percepatan capaian pertumbuhan ekonomi dilakukan oleh pemerintah daerah.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko menyampaikan, pihaknya terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Kalteng agar tetap positif dan sesuai target.

“Pertumbuhan ekonomi kita naik sebesar 4,04 persen. Target kita di kisaran 5,1 sampai 5,5 atau 5,6 persen itu masih bisa kita tingkatkan,” ujar Yuas.

Ia mengingatkan, pencapaian target tersebut penting, karena akan memengaruhi laporan kinerja gubernur.

“Kalau itu tidak mencapai target, nantinya laporan gubernur akan menjadi ‘kinerja kurang’. Oleh karena itu, kita semuanya mempunyai sumbangsih terhadap pembangunan Kalteng,” jelasnya. ldw