Realisasi Investasi Rp21,52 Triliun, Kalteng Lampaui Target Nasional

Realisasi Investasi Rp21,52 Triliun, Kalteng Lampaui Target Nasional
ILUSTRASI INSVESTASI

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan capaian gemilang di sektor penanaman modal. Hingga tahun 2024, realisasi investasi di provinsi ini mencapai Rp21,52 triliun, melampaui target nasional Rp18,86 triliun. Keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Kalteng dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Hal tersebut disampaikan Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung saat menghadiri sosialisasi penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Kalteng Periode 2025–2045. Kegiatan ini dirangkai sekaligus dengan Capacity Building Promosi Penanaman Modal Tahun 2025 dan digelar di Palangka Raya, Rabu (18/7).

“Kita patut berbangga karena pada tahun 2024, Provinsi Kalimantan Tengah mampu melampaui target investasi yang diberikan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI. Target sebesar Rp18,86 triliun berhasil direalisasikan menjadi Rp21,52 triliun,” jelasnya.

Leonard mengatakan, untuk tahun 2025, target investasi meningkat menjadi Rp25,93 triliun. Oleh karena itu, ia meminta adanya kolaborasi yang lebih kuat antara pemangku kepentingan guna mewujudkan iklim investasi yang kondusif.

Leonard juga menegaskan, penanaman modal bukan sekadar urusan ekonomi, tetapi menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“Penanaman modal (investasi) menjadi vital keberadaannya bukan karena sekadar bisa menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa, melainkan juga mampu menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, dan mendorong keadilan ekonomi,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, serta mendorong perangkat daerah terkait untuk menyusun strategi investasi yang selaras dengan perencanaan pembangunan nasional maupun daerah.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini, serta mendorong bapak/ibu perangkat daerah terkait untuk fokus pada perencanaan dan strategi pengembangan penanaman modal yang mencerminkan arah kebijakan penanaman modal yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan,” ujarnya.

Leonard menekankan, arah kebijakan investasi ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya alam lokal berbasis ekonomi hijau dan biru.

Diharapkan melalui sosialisasi RUPM ini dapat terjadi sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun arah kebijakan investasi yang sejalan dan berdasarkan visi besar Pemprov Kalteng masa kepemimpinan Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo, yakni ‘Mengangkat harkat martabat khususnya masyarakat Dayak dan umumnya masyarakat Kalimantan Tengah (Manggatang Utus), dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat untuk menyambut Indonesia Emas 2045’.

“Sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak sebagai konstelasi ekosistem investasi harus dipererat dan diperkuat,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng Sutoyo menyampaikan laporan kegiatan sosialisasi sekaligus capacity building.

“Sosialisasi penyusunan RUPM 2025–2045 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai arah strategi kebijakan penanaman modal yang nantinya dituangkan dalam dokumen RUPM sebagai pedoman pembangunan investasi daerah jangka panjang,” ujar Sutoyo.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyelaraskan arah kebijakan penanaman modal daerah dengan visi Presiden RI, serta visi-misi Gubernur Kalteng 2025–2030 yang menekankan pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.

Sutoyo juga menyoroti pentingnya meningkatkan kapasitas SDM aparatur yang menangani penanaman modal agar lebih siap menyusun bahan promosi yang kredibel.

“Capacity building promosi penanaman modal tahun 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam menyusun bahan promosi yang kredibel, serta meningkatkan pemahaman strategi promosi investasi yang efektif, dengan memperhatikan target pasar dan berbagai saluran komunikasi,” jelasnya.

Menurutnya, peningkatan daya saing daerah dalam menarik investasi tidak hanya ditentukan oleh potensi, tetapi juga oleh profesionalisme promotor investasi dalam mengemas dan mengomunikasikan peluang investasi secara menarik dan meyakinkan.

“Diharapkan melalui kegiatan ini, para promotor investasi di Kalimantan Tengah dapat memahami strategi promosi yang efektif dan mengimplementasikannya dalam menyusun proyek daerah yang informatif, jelas, dan meyakinkan kepada calon investor,” tegas Sutoyo.

Ia menutup laporannya dengan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan dapat memberi manfaat besar bagi peningkatan kinerja bidang penanaman modal di Kalteng.

“Besar harapan kami, kiranya rangkaian kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi pemangku kepentingan dalam peningkatan kinerja penanaman modal, penyusunan proyeksi investasi, serta strategi promosi yang efektif untuk meningkatkan realisasi investasi di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. ldw