Hukrim  

OPERASI PATUH TELABANG 2025-Ratusan Personel Razia Kendaraan di Terminal WA Gara

OPERASI PATUH TELABANG 2025-Ratusan Personel Razia Kendaraan di Terminal WA Gara
RAZIA-Personel Ditlantas memeriksan kendaraan di Terminal WA Gara Palangka Raya. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Operasi Patuh Telabang 2025 terus berlanjut. Memasuki hari ke-12, tim gabungan dari berbagai instansi menggelar pemeriksaan kendaraan di Terminal WA Gara Palangka Raya, Jumat (25/7). Kegiatan ini dipimpin langsung Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Yusep Dwi Prasetya.

Sebanyak 60 personel Polri dikerahkan, didukung oleh 15 petugas Jasa Raharja, 5 anggota Polisi Militer (PM), serta 5 personel dari tim kesehatan dan psikologi. Keterlibatan berbagai unsur ini menunjukkan sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Kalteng.

“Operasi ini tidak hanya menargetkan penindakan, tetapi juga edukasi. Kita ingin membangun kesadaran kolektif akan pentingnya tertib berlalu lintas,” jelas Kombes Yusep.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi fisik kendaraan, serta kondisi pengemudi. Tim kesehatan dan psikologi turut memeriksa kebugaran personel dan memberikan dukungan bagi petugas yang bertugas di lapangan dalam waktu yang panjang.

Menurut Yusep, tujuan utama operasi ini adalah menekan angka pelanggaran lalu lintas yang masih tinggi dan mencegah terjadinya kecelakaan. Penegakan hukum diiringi dengan pemberian imbauan dan sosialisasi kepada para pengemudi dan penumpang.

“Kami mengingatkan pentingnya menggunakan helm, sabuk pengaman, serta mematuhi rambu dan aturan lalu lintas. Edukasi tetap menjadi bagian utama dalam operasi ini,” tambahnya.

Operasi Telabang 2025 merupakan bagian dari strategi besar kepolisian dalam menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib. Selain razia di terminal, berbagai kegiatan lain juga dilakukan di titik-titik strategis di Kalimantan Tengah.

Kombes Yusep menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.

“Mari bersama-sama kita wujudkan budaya berlalu lintas yang lebih baik. Tertib lalu lintas bukan hanya soal aturan, tapi juga keselamatan nyawa,” pungkasnya. fwa