Pemko Garap 49 Titik Jalan dan 19 Drainase

Pemko Garap 49 Titik Jalan dan 19 Drainase
DIPERBAIKI- Pengerjaan salah satu drainase yang ada di Kota Palangka Raya. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun kota yang nyaman, tertata, dan berkelanjutan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), berbagai proyek peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan dan drainase kini tengah digarap secara masif sepanjang tahun 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Fahrial Anchar menyebutkan, pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek rutin, melainkan jawaban konkret atas kebutuhan dasar masyarakat serta upaya mempercepat pemerataan layanan publik.

Ia menegaskan, ini adalah bagian dari visi besar Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yaitu pemerintah memastikan bahwa masyarakat merasakan langsung dampaknya, terutama dalam hal aksesibilitas dan pengendalian genangan air.

Menurut Fahrial, hingga pertengahan 2025, progres pembangunan jalan sudah mencapai sekitar 80 persen. Sedangkan pekerjaan drainase berada di kisaran 30 hingga 60 persen. Seluruh proyek tersebut ditargetkan rampung tepat waktu.

Kemudian, ia menyebut 49 titik proyek peningkatan jalan yang tersebar di sejumlah kawasan penting, seperti Jalan Badak, Mahir Mahar V, Tingang, Menteng XIX, Pangeran Samudera, dan sejumlah jalan lingkungan yang menghubungkan permukiman warga. Di sisi lain, pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase juga menyasar 19 titik prioritas, termasuk Jalan Embang, Meranti III, Bukit Raya XV, dan Garuda XI.

Tak hanya membangun, PUPR juga mengerahkan program pemeliharaan drainase sepanjang lebih dari 145.000 meter di enam kelurahan, yang melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

“Program ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap layanan dasar masyarakat, khususnya pengurangan genangan, perbaikan akses jalan, serta lingkungan yang sehat dan aman,” sebutnya.

Fachrial menambahkan, program infrastruktur ini berdampingan dengan sejumlah agenda strategis Pemko lainnya, seperti revitalisasi rumah ibadah yang ramah bagi anak dan lansia, pelatihan ekonomi kreatif, pemberian subsidi modal untuk UMKM, operasi pasar murah, hingga beasiswa pendidikan.

Melalui pendekatan terintegrasi dan kolaboratif, Palangka Raya terus bergerak menuju kota yang tak hanya modern dari segi infrastruktur, tapi juga kuat secara sosial dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Komitmen Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam menjaga hasil pembangunan. Karena membangun tidak hanya soal fisik, tapi juga kesadaran kolektif untuk merawat lingkungan,” pungkasnya. nws