PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palangka Raya selama tiga hari, 6-8 Agustus 2025, gencar melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pendataan pajak baru Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), pajak papan reklame sejumlah pelaku usaha yang ada di Kota Palangka Raya.
Selama tiga hari itu, Bapenda bersama tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota, TNI-Polri, dan instansi terkait lainnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) sebanyak 128 objek pajak yang terdiri dari pajak makanan dan minuman, papan reklame dan pendataan serta pemeriksaan terhadap setiap pelaku usaha.
Kegiatan tersebut digelar berdasarkan surat edaran Wali Kota Palangka Raya terkait kewajiban pelaporan dan pembayaran pajak reklame setiap penyelenggaraan pajak reklame papan bilboard, videotron, megatron, reklame kain, reklame melekat, reklame apung, reklame film atau slide, dan reklame peragaan.
Selain itu, kegiatan ini juga berdasarkan surat teguran dari Wakil Wali Kota Palangka Raya tentang data baru PBJT, jasa makanan dan minuman serta pajak reklame di wilayah Kota Palangka Raya.
Kepala Bapenda Kota Palangka Raya Emi Abriani menegaskan, pentingnya peningkatan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena merupakan salah satu bentuk upaya dalam peningkatan pembangunan Kota Cantik agar lebih keren.
”Pendapatan melalui sektor pajak ini diperuntukan sebagai upaya pembangunan Kota Palangka Raya. Melalui pajak kita dapat membangun infrastruktur, fasilitas umum, dan pembangunan kota lainnya,” tegas Emi.
Selain itu, pajak tidak hanya diperuntukan bagi pembangunan kota, akan tetapi juga berguna untuk penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
”Banyak manfaat dari pajak yang kita pungut, pajak itu dikembalikan lagi kepada masyarakat seperti pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi dan banyak lainnya,” lanjut Emi.
Saat ini, Bapenda Palangka Raya terus berupaya meningkatkan mutu PAD, dengan target yang ditetapkan pemerintah, Bapenda Palangka Raya optimis mencapai target hingga akhir tahun 2025 mendatang.
”Saat ini data terakhir pencapaian kita sudah hampir 60 persen, pendapatan tertinggi melalui PBJT makanan dan minuman, hiburan, dan BPHTB,” ungkap Emi.
Bapenda Kota Palangka Raya akan terus melakukan upaya peningkatan terhadap PAD agar pembangunan infrastruktur kota dapat berjalan dengan baik dan dapat dinikmati masyarakat banyak. mak
