Ekobis  

Nilai Ekpor Kalteng Turun

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Perkembangan perdagangan luar negeri Provinsi Kalteng, selama April 2018, nilai ekspor yaitu sebesa 151,85 juta dolar dan impor sebesar 53,09 juta dolar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng Hanif Yahya, saat rilis berita resmi statistik di Palangka Raya, beberapa waktu lalu mengatakan, total nilai ekspor turun sebesar 6,94 persen dari 163,18 juta dolar pada Maret 2018, menjadi 151,85 juta dolar pada April 2018.

“Nilai ekspor Kalteng selama April 2018 mencapai 151,85 juta dolar, merosot 6,94 persen dibandingkan Maret 2018. Secara komulatif, juga terjadi penurunan 8,82 persen dibandingkan periode yang sama 2017,” ujarnya.

Diungkapkannya, bahan bakar mineral masih menjadi komoditas primadona ekspor yaitu sebesar 116,04 juta dolar, berkontribusi sebesar 76,42 persen dari total ekspor tersebut.

“Komunitas Andalan ekspor selama April 2018 masih sangat didominasi sumber daya alam, yaitu bahan bakar mineral sebesar 116,04 juta dolar atau 76,42 persen dari keseluruhan nilai ekspor,” ujarnya.

Komoditas ekspor lainnya, karet dan barang dari karet yaitu sebesar 11,81 juta dolar, kayu dan barang dari kayu sebesar 9,07 juta dolar, lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 7,51 juta dolar, serta bijih, kerak, dan abu logam sebesar 5,20 juta dolar.

Sementara negara tujuan ekpor, Jepang yang merupakan negara utama destinasi ekspor dari Provinsi Kalteng, yaitu sebesar 91,71 juta dolar atau berkontrinusi sebesar 60,40 persen dari total ekspor. Kemudian India sebesar 18,36 juta dolar, dan Tiongkok sebesar 15,88 juta dolar.

Lebih lanjut dia mengatakan, sementara arus muat komoditas ekspor di Provinsi Kalteng tersebut didominasi oleh kota Sampit yaitu sebesar 9,48 juta dolar atau berkontribusi sebesar 6,24 persen dari total ekspor.

Secara komulatif, ujar Hanif, total nilai ekspor pada periode yang sama mengalami penurunan sebesar 8,82 persen, yaitu dari 727,52 juta dolar pada Januari- April 2017, menjadi sebesar 663,37 juta dolar pada Januari-April 2018.

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng tersebut menyebutkan, terjadi lonjakan kenaikan impor mencapai 252,06 persen dari 15,08 juta dolar pada Maret 2018, menjadi sebesar 53,09 juta dolar pada April 2018.

Secara komulatif, juga terjadi kenaikan impor sebesar 149,31 persen dari 31,09 juta dolar pada Januari-April 2017, menjadi sebesar 77,51 juta dolar pada Januari-April 2018, ujarnya.

Kendati demikian, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalteng terjadi surplus sebesar 98,76 juta dolar pada April 2018 dan sebesar 585,86 juta dolar pada Januari-April 2018.

“Neraca perdagangan dengan seluruh negara mitra dagang di luar negeri, mengalami surplus senilai 98,76 juta dolar pada April 2018 dan 585,86 juta dolar pada Januari-April. Penurunan nilai ekspor yang diikuti oleh kenaikan impor, menyebabkan surpus perdagangan selama April 2018 lebih rendah dibandingkan Maret 2018 sebesar 148,10 juta dolar,” ujarnya.dkw