Sambut HUT RI, Meriahnya Festival Bajukung

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya dikenal dengan wisata susur sungainya. Wisata ini semakin terkenal manakala berdekatan dengan Taman Nasional Sebangau, yang sangat terkenal dengan penangkaran orangutannya.

Meski usianya masih relatif muda, wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai menjadi salah satu wisata di Palangka Raya yang digemari. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan mengatakan, setiap hari libur, tidak kurang dari 2 ribu pengunjung yang datang ke wisata ini.

Memang, wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai perlu terus dilakukan peningkatan, pembenahan, dan promosi. Tujuannya, meningkatkan jumlah wisatawan yang datang berkunjung. Tidak saja dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.

Mempromosikan wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai, kata Guntur, tidak cukup menjual keindahan dan sejuknya udara di areal wisata. Tapi, harus ada keunikan lain yang bisa ditawarkan. Itulah alasan Disbudpar menggelar Festival Bajukung. Ada 3 jenis lomba yang dilaksanakan, pertama kapal hias, kemudian lomba kelotok cepat, dan terakhir besei kambe.

Ketiga lomba itu, kata Guntur, merupakan upaya yang dilakukan untuk menarik wisatawan datang dan berkunjung ke Kalteng. Sekarang ini, Kalteng sedang mempersiapkan berbagai event yang nantinya masuk dalam kalender wisata nasional di Kementerian Pariwisata RI.

Guntur menyebut, Festival Bajukung ini sebagai langkah yang diambil pemerintah dalam melakukan promosi, tidak saja wisata tapi juga budaya yang dimiliki Kalteng.

“Festival merupakan festival yang mengedepankan budaya di Kalteng. Turis ataupun wisatawan mancanegara sangat menyukai keanekaragaman budaya. Inilah yang coba untuk ditampilkan kepada para wisatawan, demi meningkatkan jumlah kunjungan itu nantinya,” kata Guntur, terkait pelaksanaan Festival Bajukung di Palangka Raya, Sabtu (21/7).

Dikatakan Guntur, dampak dari dilaksanakannya festival itu sangat terasa. Tidak kurang dari 3 ribu pengunjung yang hadir selama pelaksanaan festival. Ini artinya, animo masyarakat untuk datang ke lokasi wisata sangat luar biasa, ditambah dengan adanya perlombaan yang bertemakan budaya.

Guntur menambahkan, event seperti ini wajib masuk dalam kalender tahunan Kalteng, sehingga wisatawan yang datang dapat memastikan kedatangannya ke Kalteng pada saat event apa. ded