PANGKALAN BUN/tabengan.co.id – Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat mengembangkan tanaman buah. Untuk saat ini pengembangan tanaman buah dalam areal demplot seluas 50 x 100 meter.
Kepala Desa Tanjung Terantang Rahmat Basuki mengatakan, pengembangan tanaman buah itu dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat selain usaha yang dikelola oleh desa.
“Saat ini kami menanam buah melon dan semangka, seminggu ke depan sudah panen perdana, dan hasil panen itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan lokal saja dulu,” kata Rahmat Basuki kepada Tabengan, Senin (15/4).
Menurutnya, penanaman buah buah itu dikelola oleh tenaga teknis khusus yang didatangkan dari Banyuwangi Jawa Timur. Pengembangan tanaman buah buahan itu didanai dari Dana Desa sebesar Rp30 juta mulai membuka lahan, bibit sampai penanaman.
Dijelaskannya, pola dalam membuka lahan untuk demplot desa dilakukan tanpa membakar yakni dengan teknis ditebas, kupas ditumpuk. “Kami sudah lakukan pembukaan lahan tanpa membakar, kami kerjakan secara manual, dan kami dalam mengelola demplot itu memberdayakan masyarakat sebanyak 9 orang kami pekerjakan dengan upah harian,” katanya.
Rahmat pun menjelaskan, untuk panen perdana ini diperkirakan hasil panen buah melon mencapai 2.000 buah lebih. Begitu pula dengan buah semangka jenis inul diperkirakan Juni sudah panen.
“Kami menganggap pengembangan tanaman buah di demplot ini berhasil dan setelah itu teknis penanaman buah ini akan kami kembangkan kepada kelompok tani. Bagi kelompok tani yang mau menanam akan kami berikan permodalan melalui dana hibah,” terangnya.
Selain tanaman buah, menurut Rahmat, pihak desa telah menyiapkan areal persawahan seluas 5 hektare. “Kami punya program untuk jadikan Desa Tanjung Terantang sebagai sentral buah juga sebagai lumbung padi bagi Kabupaten Kotawaringin Barat. Program itu kami yakini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” beber Rahmat. c-uli