MUARA TEWEH/tabengan.co.id – Penyebab kematian satu keluarga, yaitu Dominikus Jehatu alias Domi (34), Meliana Minur alias Imel (24), dan Apriliano (4 bulan) di Camp Hajak C, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, mulai terungkap.
Dominikus, karyawan PT Antang Ganda Utama (AGU) asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur, bersama istri dan anaknya ini diduga dibunuh terlebih dulu, lalu dibakar untuk menghilangkan jejak kejahatan.
Motif pembunuhan masih terus diselidiki aparat Polres Barut yang diback-up petugas identifikasi dan forensik Polda Kalteng. “Hasil otopsi sementara siang ini, karena kita masih menunggu hasil resmi secara detail. Untuk sementara, diduga ada bekas-bekas bacokan atau tusukan. Diduga ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa korban,” ujar Kasatreskrim Polres Barut AKP Samsul Bahri, Kamis (13/9).
Menurut Samsul, bayi Apriliano mengalami luka tusuk, sedangkan orangtuanya luka bacokan. Guna mendalami kasus ini, pihaknya kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Identifikasi Polda Kalteng untuk mencari petunjuk-petunjuk atau bukti yang mengarah kepada pelaku dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Afrianus Jehabut, sepupu korban, menuturkan dirinya yang ikut mengangkat jenazah korban sempat melihat terdapat luka pada tengkuk Domi dan luka di bagian sebelah kiri wajah Meliana.
Anehnya, kata Afrianus, anak korban berusia 4 bulan yang ikut tewas, sewajarnya kalau mengalami luka bakar seluruh badan pasti kaku. Namun pada saat diangkat leher bayi tersebut, dalam kondisi lemah.”Saya tau ada mayat pas diminta mengangkat ke ambulans. Posisi perempuan (Meliana) telentang, sedangkan Domi telungkup. Sementara posisi mayat sang anak (Apriliano) di bagian bawah kaki dan bawah bantal,” kata Afrianus.
Sementara untuk pelaksanaan otopsi guna mengetahui penyebab kematian satu keluarga tersebut, pihak kepolisian mendatangkan Ahli Forensik dr Rikha Brilianti dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya didukung Tim Biddokes Polda Kalteng. Pelaksanaan otopsi dari pukul 10.00-11.45 WIB.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga asal Manggarai (NTT), yang merupakan karyawan PT Antang Ganda Utama (AGU), ditemukan tewas mengenaskan di Camp Hajak C, Blok A Nomor 6, Kecamatan Teweh Baru, Barut. Korban adalah pasangan suami istri Dominikus Jehatu alias Domi (34) dan Meliana Minur alias Imel (24), serta putranya Apriliano (4 bulan).
Kamar keluarga tersebut di barak nomor 6 berukuran 6×8 meter hangus terbakar dan pada seluruh tubuh jenazah juga ditemukan indikasi terbakar. c-ryu