KASONGAN/tabengan.co.id – Kontingen Kabupaten Katingan berjumlah sekitar 100 orang lebih diberangkatkan ke Kota Sampit, Kabupaten Katingan untuk mengikuti Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (18/5) kemarin.
“Namun hanya mengikuti 10 cabang dari 24 cabang lomba yang dipertandingkan di FBIM,” kata kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Parbudpor) Kabupaten Katingan, Drs Mido S Mahar kepada Tabengan, saat memberikan arahan pada pelepasan kontingen.
Adapun 10 cabang lomba yang diikuti, diantaranya tari pendalaman, manyipet, karungut, mangaruhi, lawang sakepeng, besei kambe, balogo, panginan tradisional, pawai budaya, dan jukung hias.
Alasannya, lantaran keterbatasan dana yang dianggarkan untuk tahun 2017, sehingga meskipun semuanya memperoleh juara pertama, namun untuk menjadi juara umum sangat tidak memungkinkan.
Mantan kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana mengaku tidak berharap penuh untuk menjadi juara umum. Namun, yang lebih penting, keikutsertaan dalam FBIM ini bisa terlaksana dengan baik.
“Yaitu, disamping untuk melestarikan seni dan budaya daerah Kabupaten Katingan pada khususnya dan seni budaya Kalteng pada umumnya, juga mengembangkan tumbuhkan serta mempererat tali persaudaraan sesama orang daerah se Kalteng,” jelasnya.
Terkait dengan keikutsertaan kontingen yang berlomba selama 5 hari di kota Sampit ini, dirinya meminta kepada mereka agar memperhatikan keselamatan di jalan baik saat keberangkatan maupun saat pulang/kembali ke daerah.
Sedangkan dari sisi kesehatan, yang perlu diperhatikan adalah makan, minum, dan istirahat serta jangan lupa beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing.c-dar