Antisipasi DBD Saat Peralihan Musim

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Mukarramah, meminta Dinas Kesehatan kota mengatisipasi meningkatkan korban demam berdarah dengue, terutama saat peralihan musim. “Musim pancaroba atau peralihan musim ini membuat nyamuk aedes agyepti mudah berkembang biak. Maka pemerintah perlu meningkatkan upaya antisipasi penyebaran DBD,” kata anggota Komisi C DPRD kota ini di Palangka Raya, Jumat (19/5).

Selain itu, pemerintah kota juga diminta berinovasi dalam upaya pengendalian penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk penyebar DBD. Mukarramah pun meminta pemerintah kota meningkatkan berbagai upaya preventif yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait perilaku hidup sehat.

“Upaya motivasi masyarakat untuk melaksanakan 3M secara terus menerus harus dilakukan. Dalam pengendalian DBD, pemerintah juga perlu menggiatkan kerjasama lintas sektoral termasuk tokoh masyarakat dan swasta,” katanya. Dia meminta pemerintah kota dapat mencontoh keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan dalam menurunkan angka penderita DBD.

“Pada saat kunjung di sana, kami mendapati bahwa pemerintah setempat mampu menekan angka penderita DBD. Di sana, pada 2016 tercatat 398 kasus DBD. Luar biasanya pada 2017 sampai bulan ini hanya tercatat 18 kasus. Keberhasilan ini yang harus dicontoh,” katanya.

Untuk itu, politisi Nasdem ini berharap Dinas Kesehatan Kota Palangka Rayam dapat memaksimalkan program satu rumah satu jumantik. Masyarakat pun juga diminta aktif melaksanakan program 3M serta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Jika masyarakat melihat atau mengetahui adanya gejala DBD pada diri atau pun keluarganya diharapkan segera berobat ke pusat layanan kesehatan agar segera dapat penanganan dan akibat buruk penyakit ini pun dapat dihindari.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari P mengatakan sepanjang Januari hingga Mei 2017 di wilayah kota setempat tercatat sebanyak 64 kasus gigitan nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Pada 2016, di Kota Palangka Raya tercatat 318 kasus DBD. “Sepanjang tahun 2017 mulai Januari hingga Mei kasus BDB di Palangka Raya tercatat 64 kasus,” kata Andjar.

Untuk itu, masyarakat juga diminta aktif melakukan upaya antisipasi penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan minimal di lingkungan keluarga. “Upaya ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti rajin menguras tempat penampungan air, selalu menutup tempat penampungan air dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air,” katanya.

Dalam rangka mewaspadai ancaman DBD, salah satu cara yang efektif dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu pilar utama dan sebagai salah satu strategi paling efektif dalam memastikan masyarakat di kota ini selalu sehat. Jika masyarakat melihat atau mengetahui adanya gejala DBD pada diri atau pun keluarganya diharapkan segera berobat ke pusat layanan kesehatan agar segera dapat penanganan dan akibat buruk penyakit ini pun dapat dihindari. ant