SAMPIT/tabengan.com – Menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 2019, harga tiket pesawat melalui Bandar Udara H Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kian meroket.
Salah satu agen tiket pesawat di Kota Sampit, Annisa, mengungkapkan tiket pesawat tujuan Sampit-Jakarta, Semarang dan Surabaya rata-rata berada di harga Rp1,5 juta ke atas, mulai 20 Desember hingga 31 Desember mendatang.
Bahkan diinformasikannya, untuk rute Sampit-Semarang harga tiket sudah mencapai Rp1.960.000 untuk maskapai Lion Air, dan Rp1.680.000 hingga Rp1.991.900 untuk maskapai Sriwijaya Air.
“Itu semua untuk kelas ekonomi. Kalau untuk kelas bisnis sudah tentu harganya lebih lagi,” ungkapnya kepada Tabengan, Rabu (19/12).
Annisa juga mengutarakan, untuk harga tiket Sampit-Surabaya maskapai Lion Air dan Sriwijaya rata-rata Rp1 juta ke atas. Sementara rute Sampit-Jakarta, harga tiket dari dua maskapai itu mencapai Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta ke atas untuk kelas ekonomi.
“Para pembeli semua mengeluhkan harganya yang mahal. Alternatif mereka mencari harga yang lebih terjangkau dengan melalui daerah lain, seperti Palangka Raya atau Pangkalan Bun,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kotim Fadlianoor mengatakan kenaikan jumlah penumpang biasa terjadi pada peak season, jelang Natal dan Tahun Baru. Di akhir tahun, jumlah penumpang akan meningkat, karena ada warga yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun di luar Sampit.
“Jalur ke Surabaya, Semarang dan Jakarta akan mengalami peningkatan, sebab banyak warga yang bepergian ingin memanfaatkan momen libur Tahun Baru di luar kota,” ungkapnya.
Tingginya minat warga bertahun baru di luar kota, diakui Fadlian, membuat harga tiket pesawat saat ini sedikit melonjak. Untuk tiket pesawat harga normal diinfokan sudah habis terjual. Saat ini hanya tersisa tiket dengan harga jual Rp1 juta ke atas.
Menurut Fadlian, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi mengatur batas tingginya harga tiket, sebab itu semua kewenangan dari pihak maskapai. c-may