PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pascakejadian bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko menginstruksikan kepada jajarannya untuk memperketat keamanan setiap markas. Terutama bagi personel yang bertugas di lapangan.
Polda Kalteng bahkan membentuk suatu tim respon krisis (Crisis Response Team – CRT) guna mengantisipasi terjadinya hal serupa maupun tindakan berbahaya lainnya.
“Sesuai dengan instruksi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, setiap Polda harus memperketat dan meningkatkan keamanan di setiap markas. Kita sudah membentuk sebuah tim CRT,” katanya, Jumat (26/5) siang.
Pelbagai analisis menyebutkan aksi teror akhir-akhir ini memang menyasar polisi dan fasilitas kepolisian.
Anang menjelaskan, sejauh ini belum terdeteksi gerakan atau organisasi mencurigakan yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas di Kalteng. Kondisi keamanan masih relatif stabil tanpa ada gangguan.
“Sejauh ini kamtibmas berjalan dengan lancar dan aman, tidak ada gangguan. Kita meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah dan lingkungannya,” ucap Anang di sela acara silaturahmi bersama insan pers.
Dalam kesempatan itu pula, Anang meminta agar wartawan dapat berperan aktif melakukan perlawanan terhadap berita hoax yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas di Kalteng.
“Pers merupakan elemen pererat bangsa. Semua harus bersatu menciptakan keamanan dan kenyamanan di Bumi Pancasila, Bumi Tambun Bungai,” tegasnya. fwa