Tabengan.com – Bertempat di Aula Barat, Rabu (3/7) lalu Institut Teknologi Bandung (ITB) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa kepada salah seorang alumninya yang bernama Theodore Permadi Rachmat.
TP Rachmat bukanlah orang asing di dunia bisnis Indonesia. Mengawali karier sebagai seorang sales Astra, beliau kemudian dipercaya memimpin United Tractos (anak perusahaan Astra di bidang alat berat) selama lebih dari 30 tahun.
Kesuksesan seorang TP Rachmat tidak diraih secara instan. Di baliknya ada keinginan belajar yang tak kenal lelah dan perjuangan luar biasa. Dalam pidatonya saat penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa, TP Rachmat menyampaikan beberapa pesan untuk generasi millennial.
Berikut ini enam sikap yang hanya dimiliki oleh para calon millennial sukses. Kira-kira kamu sudah punya nomor berapa saja, nih?
1. Kesederhanaan hidup
Lahir di tengah keluarga yang berkecukupan gak lantas membuat TP Rachmat hidup bermewah-mewahan. Orangtua beliau mengajarkan kesederhanaan hidup sejak dini.
Sikap inilah yang membawa seorang TP Rachmat kuat berjuang menapaki tangga kesuksesan. Hidup mewah hanya akan membuat kita manja dan gak mau bekerja keras.
Pola pikir hidup sederhana yang memotivasi kita untuk gak cepat puas, mau berusaha, dan lebih menghargai hasil kerja. Sikap ini sebaiknya dimiliki oleh para millennial.
2. Meningkatkan kualitas diri
Sikap gak cepat puas bisa memotivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas diri. Banyak caranya, asal diri kita mau terus belajar dan merasa belum banyak tahu.
Selain menambah pengetahuan, banyak belajar dan mencari tahu juga berpeluang memperluas jaringan. Perbanyak bergaul dengan orang-orang yang memberi pengaruh positif.
3. Produktif
Sikap produktif adalah salah satu kunci utama menuju kesuksesan. Makin banyak hal baik yang kita kerjakan, makin memuaskan pula hasilnya.
Tapi harus jeli, bedakan antara produktif dengan ambisius. Produktif jangan diartikan sebagai berkarya tanpa kenal lelah. Orang yang produktif tahu apa yang akan dikerjakan, menyusun strategi, dan cerdik memperkirakan risiko.
4. Seimbangkan potensi akademik dan nilai moral
Jangan cepat puas jika sudah merasa unggul di bidang akademik. Seimbangkan potensimu dengan terus mengasah nilai-nilai moral. Dijamin kamu bakal jadi millennial berkualitas, gak cuma terpelajar tapi juga berbudi pekerti luhur.
5. Kemauan mengabdi
Kalau sudah bisa menyeimbangkan kemampuan akademik dan kualitas moral, tumbuhkanlah keinginan mengabdi dalam dirimu. Sebarkan hal-hal positif yang kamu punya pada lingkungan sekitar.
Hal ini juga yang dilakukan oleh TP Rachmat. Semasa kecil, beliau sering melihat kesenjangan sosial di sekitarnya. Banyak anak seusianya saat itu yang gak bisa mengenyam pendidikan layak karena keterbatasan biaya.
Pengalaman masa kecilnya ini yang mendorong TP Rachmat mendirikan lembaga pendidikan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas.
6. Menjaga nama baik
Pendiri perusahaan Triputra Group ini juga berpesan tentang pentingnya menjaga nama baik. Perilaku ini diwariskan oleh kedua orangtua dan keluarga besarnya dalam menjalankan bisnis.
Sesulit apa pun keadaannya, menjaga reputasi adalah tugas penting. Nama memang hanya sebuah simbol. Tapi simbol inilah yang akan dikenang orang-orang, menjadi identitas kita di luar sana.
Menjaga kelima sikap di atas dan terus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk menjaga nama baik. Hal positif dan karya yang dihasilkan membangun identitas diri kita di masyarakat luas.
Sebagai generasi millennial, sikap nomor berapa saja, nih yang sudah kamu punya?