PALANGKA RAYA/tabengan.com – Bakal calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalteng H. Nadalsyah tantang head to head petahana pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.
Hal ini disampaikan Nadalsyah saat dibincangi Tabengan usai bertemu dan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat Dayak di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Sabtu (7/12).
Bupati Barito Utara (Barut) dua periode yang akrab dipanggil Koyem ini mengaku optimis untuk tetap maju pada Pilgub mendatang. Bahkan keinginan itu juga sudah ia sampaikan ke sejumlah tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Meski demikian, kata Koyem, untuk maju dan bertarung di Pilgub Kalteng mendatang tetap memerhatikan beberapa catatan.
“Kalau mendaftarkan sudah, keinginan maju pasti. Tapi kita akan melihat perkembangan ke depan baik hasil survei dan peta politiknya, siapa pemainnya yang keluar, karena ini petahana yang dilawan,” kata Koyem.
Dikatakan, menantang petahana perlu strategi khusus dan matang serta pertimbangan dari tim konsultan politik. Oleh sebab itu, ia berharap doa seluruh masyarakat Kalteng untuk bisa lolos dan mendapatkan dukungan partai di Pilgub mendatang.
“Kalau respons dari tokoh-tokoh tadi semuanya baik dan mendoakan, semoga bisa head to head dengan petahana,” kata Koyem.
Lebih lanjut Koyem mengatakan, menantang petahana akan lebih sulit kalau lebih dari dua pasang pada Pilgub mendatang. Sebab itu, ia akan berpikir ulang jika perkembangan ke depan calon penantang petahana ada dua pasang.
Karena menurut pengalamannya selama ini, penantang petahana lebih dari satu jarang berhasil memenangkan pertarungan.
“Kalau lebih dari satu, kemungkinan aku berpikir lah, harus menghitung ulang lagi. Karena petahana ini sudah mempunyai modal suara, modal popularitas, sudah di puncaknya, minimal 28 persen orang sudah kenal dengan petahana. Target insya Allah head to head, tidak head to head kita akan berpikir ulang,” tegasnya.
Sementara terkait pertemuan dengan sejumlah tokoh tersebut, Koyem mengungkapkan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, khususnya bersama para tokoh masyarakat dan tokoh adat Dayak.
“Karena hal ini saya anggap sebagai suatu keharusan, layaknya anak yang meminta restu dari orang tuanya sendiri, terutama saat Pilkada,” pungkasnya. sgh