KASONGAN/tabengan.com – Akibat buruknya pengelolaan drainase, ruas trans Kalimantan Jalan Tjilik Riwut Km 15 yang melintasi Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan tergenang oleh air hujan yang melanda Ibu Kota Kabupaten Katingan, Rabu (11/12) pagi.
Umar, seorang tokoh masyarakat di Kereng Pangi, Desa Hampalit, saat dikonfirmasi mengaku bukan hanya halaman rumahnya yang tenggelam, tapi sebagian tempat tinggalnya pun dimasuki air genangan sudah beberapa hari ini.
“Bukan karena meningkatnya kedalaman air di DAS Katingan, tapi lantaran air hujan yang tergenang. Penyebabnya adalah mampetnya drainase di sekitar jalan tersebut, sehingga air hujan yang tertampung di drainase meluap ke jalan,” ungkap Umar kepada Tabengan.
Dengan kondisi seperti itu, menurutnya sangat mengganggu ratusan masyarakat setempat untuk menjalankan aktivitas selama beberapa hari ini. Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pada Desember 2019 ini saja, tapi setiap datangnya hujan.
“Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah. Karena saya dan ribuan masyarakat Katingan juga membayar pajak setiap tahunnya. Sudah sepantasnya jika saya dan ribuan masyarakat menutut haknya sebagai pembayar pajak setiap tahunnya,” ujar Umar.
Di tempat terpisah, Arul, masyarakat Kereng Pangi juga menyampaikan keluhannya. Karena banjir di sekitar tempat tinggalnya itu tidak hanya mengganggu pengguna jalan, namun juga proses belajar-mengajar anak didik di sekolah.
Yang jadi masalah, lanjut Arul, kejadian ini bertepatan dengan persiapan ulangan umum semester untuk siswa Sekolah Dasar (SD) di Kereng Pangi. “Sebab, luapan air di drainase itu tidak hanya sebatas di ruas jalan trans Kalimantan, tapi sampai ke kawasan permukiman penduduk hingga ke pasar-pasar,” aku Arul.
Karena luapan air di drainase ini sering terjadi dan minim dari perhatian pemerintah, maka dirinya berharap kepada Pemkab Katingan dan Pemprov Kalteng agar segera turun ke lapangan untuk melihat dari dekat.
“Bukan hanya meninjau dan melihat keadaannya, tapi kondisi itu segera ditangani, sehingga dampaknya tidak terjadi lagi di tahun-tahun mendatang,” harap wirausahawan ini. c-dar