JK Ajak Anak Muda se-Asia Sebarkan Kedamaian

JAKARTA/tabengan.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak anak-anak muda se Asia untuk menyebarkan kedamaian. Perbedaan-perbedaan adalah kekuatan dalam kemajemukan.

Hal ini dikatakan JK dalam sambutannya pada acara Asian Youth Day (Anak Muda Katolik) di Yogyakarta, Minggu (6/8).

Acara ini dihadiri oleh 900 delegasi dari berbagai negara-negara Asia. Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X.

“Semangat yang sangat penting adalah kedamaian. Kedamaian merupakan suatu unsur mutlak dari suatu negara,” kata JK.

JK mengatakan konflik merupakan tantangan bagi generasi muda di seluruh dunia, khususnya di Asia. Asia disebut sebagai penopang bagi seluruh kemajuan dunia.

“Di berbagai tempat penuh kedamaian tapi di Asia Tengah, Asia Barat juga ada di Asia Selatan penuh konflik dan kemungkinan konflik semua itu merupakan tantangan bagi kita semua para generasi muda,” ucapnya.
Menurutnya, kedamaian merupakan unsut utama dalam kemajuan negara. Oleh karenanya, anak-anak muda di seluruh Asia diminta untuk dapat merawat kemajemukan dengan semangat perdamaian.

JK menyebut Indonesia sebagai negara yang plural dan menghormati kelompok-kelompok kecil. Dikatakannya, falsafah negara Bhineka Tunggal Ika adalah kekuatan.

“Kekuatan kita adalah perbedaan-perbedaan, justru menjadi kekuatan untuk kita.,” ujarnya.

“Kita juga bisa belajar satu sama lain tentu bagi generasi muda yang datang dari banyak negara tentu juga dapat memberikan pengalaman-pengalaman masing-masing dan juga mencari pengalaman di Indonesia ini,” lanjutnya.

Ditambahkannya, generasi muda di Asia diminta untuk dapat menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Pertemuan antargenerasi muda diharapkan menciptakan sinergi dan saling mengenal satu sama lain. JK berpesan agat delegasi-delegasi Asia yang hadir di Yogyakarta dapat belajar dari Indonesia soal pluralisme.

“Bagi yang akan meninggalkan negeri ini, Mudah-mudahan mendapat kesan-kesan yang baik negeri ini, karena yang tinggal di sini bukan hanya antar katolik tapi antar agama lain, generasi muda dari Islam, Kristen juga tentu merupakan bahagian dari pada sinergi anda di masa akan datang,” terangnya. d-com