PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan secara langsung perkembangan terbaru terkait dengan data pasien terpapar virus Corona di Kalteng. Sekarang ini, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 kembali mengalami kenaikan.
Sugianto mengatakan, sampai dengan 22 April 2020 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 mengalami kenaikan sebanyak 4 pasien, terdiri atas Palangka Raya 3 pasien, dan Kabupaten Kapuas 1 pasien. Total pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kalteng berjumlah 82 pasien, sebelumnya 78 pasien.
“Jumlah itu terdiri atas 69 pasien dalam perawatan, 9 pasien dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia. Naiknya angka positif Covid-19 ini membuat angka kematian atau case fatality rate (CFR) Kalteng turun menjadi 4,9 persen dari sebelumnya 5,1 persen,” kata Sugianto dalam keterangan persnya, di Palangka Raya, Rabu (22/4).
Tidak saja pasien positif Covid-19 yang mengalami kenaikan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan. Sebanyak 2 pasien yang bertambah masuk dalam kategori PDP, sehingga total PDP di Kalteng 60 pasien, dari sebelumnya 58 pasien. Orang Dalam Pemantuan (ODP) tidak mengalami perubahan tetap 252 orang.
Total tes RT-PCR, kata Sugianto, berjumlah 368, terbagi atas 82 dinyatakan positif, 159 dinyatakan negatif, dan 127 sedang dalam pemeriksaan. Kalteng terkendala pengiriman hasil laboratorium dari Jakarta dan Surabaya, sehingga update data Covid-19 juga terkendala. Sekarang ini, makin tingginya pasien yang dinyatakan positif Covid-19, pemerintah sudah menyiapkan gedung Bapelkes dan Asrama Haji.
Sugianto menegaskan, masyarakat diminta untuk taat akan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Menyelesaikan masalah penyebaran virus Covid-19 ini tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Apabila memang tidak ada kegiatan yang mendesak, masyarakat diminta tidak keluar dari rumah.
Apabila masyarakat tetap bandel, tegas Sugianto lagi, maka pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani penyebaran virus Covid-19 ini. Alokasi anggaran memang cukup besar untuk menangani Covid-19 ini, skema dan langkah-langkah strategis terus dimatangkan dalam menyikapi penyebaran virus ini. Namun, semua itu akan sia-sia apabila masyarakat tidak taat akan kebijakan yang diterapkan pemerintah.
Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa saat ini RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya sudah penuh, beberapa pasien PDP dan Positif terpaksa dirawat di beberapa rumah sakit di Palangka Raya.
Sementara di Indonesia sendiri, berdasarkan data www.covid19.go.id sampai dengan 22 April 2020 pukul 16.00 WIB, positif Covid-19 bertambah 283 pasien, dari sebelumnya 7.135 pasien menjadi 7.418. Sebanyak 913 di antaranya sembuh atau bertambah 71 dari sebelumnya 842, sementara angka meninggal dunia mencapai 635 pasien, tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Tingkat dunia, terdapat 213 negara atau kawasan yang terdampak Covid-19. Dari semua negara tersebut, terdapat 2.573.143 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, dengan angka kematian mencapai 177.602 pasien, sementara yang sembuh 688.129 pasien. Ded/dkw