KUALA PEMBUAN/tabengan.com – Dalam beberapa bulan belakangan, jumlah pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kuala Pembuang dan sekitarnya meningkat signifikan.
Data di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang, sejak Januari hingga Agustus ini pasien penderita DBD meningkat. Januari-Juli 10 orang, sementara pada Agustus ini tercatat pasien terbanyak atau sekitar 19 orang yang sempat dirawat di RSUD.
Direktur RSUD Kuala Pembuang Reson Rusdianto mengemukakan, berdasarkan data yang ada, pasien penderita DBD selama Januari hingga Agustus 2017 mencapai 29 orang.
“Sebagian besar adalah anak-anak,” katanya. Reson menjelaskan, beberapa di antaranya pasien hanya menjalani rawat inap beberapa hari. Namun ada beberapa yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Bahkan ada 2 orang pasien DBD dewasa yang sempat dirujuk ke RSUD dr Murjani karena mengalami komplikasi.
Menurut Reson, rata-rata pasien baru tahu terkena DBD ketika periksa ke rumah sakit setelah mengalami demam tinggi selama 4 sampai 5 hari. Seharusnya, kata dia, begitu mengalami demam tinggi, warga langsung memeriksakan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
“Jangan sampai terlambat,” terangnya. Untuk menghindari DBD, Reson mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan gerakan 3M Plus yakni menguras, mengubur dan menutup barang-barang yang dapat menampung air serta berpotensi jadi sarang nyamuk, sedang plusnya memakai obat nyamuk atau menggunakan kelambu saat tidur.
“RSUD bekerja sama dengan Dinas Kesehatan juga rencananya akan melakukan pengasapan atau fogging massal ke sejumlah tempat untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD,” katanya. c-bam