Perdie Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan IAKN

Bupati Mura Perdie M Yoseph saat melakukan kunjungan ke IAKN Palangka Raya, Sabtu (11/7).

PURUK CAHU/tabengan.com – Bidang pendidikan bagi Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph merupakan skala orientasi kebijakan yang diprioritaskan dalam masa periode kepemimpinannya.

Program sekolah gratis dari jenjang SD,SMP dan SMA dalam bentuk Kartu Mura Cerdas di periode pertama Perdie menjabat telah sukses menghantarkan generasi penerus di Mura mendapatkan pendidikan yang layak. Periode kedua kepemimpinannya program tersebut terus ditingkatkan dan di sempurnakan.

Bantuan pendidikan untuk mahasiswa Mura merupakan bentuk program kebijakan yang ditingkatkan oleh Perdie. Atas dasar tersebut pada Sabtu (11/7) di Palangka Raya, Perdie didampingi Sekda Hermon, melakukan penjajakan dalam rangka kerjasama di bidang pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat dalam kerangka hubungan strategis antara Pemkab Mura dengan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya.

Rektor IAKN Palangka Raya Telhalia MTh, DTh kepada Tabengan menuturkan penjajakan yang dilakukan Bupati Mura bersama rombongan merupakan hal penting yang harus dilakukan berkenaan kesiapan institutnya dalam menerima peserta didik asal Mura.

Telhalia juga menyambut baik atas keinginan Pemkab Mura membina kerjasama, ia juga berharap ketika telah sepakat kedepannya kerjasama ini bisa berkesinambungan.

Sementara itu Perdie M Yoseph dalam pembicaraan dengan pihak IAKN Palangka Raya, kerjasama yang dilakukan merupakan salah satu hal strategis sebagai kelanjutan dari kebijakannya di bidang pendidikan di Mura.

Kepada peserta didik yang memiliki minat di bidang pendidikan agama maupun di bidang lainnya, menurut Perdie perlu mendapat perhatian. Kebutuhan akan guru agama sepanjang masa jabatannya dirasa masih memerlukan perhatian.

Dengan diadakannya kerjasama denga IAKN kedepan dirinya berharap kebutuhan guru agama di Mura mampu terakomodir.

“Kebutuhan tenaga pendidik jurusan agama berdasarkan pengamatan kami rasa masih perlu ditambah. Hal ini kami lakukan kepada seluruh jenjang pendidikan agama baik Islam, Kristen dan Hindu juga. Harapan kami semua kebutuhan akan guru agama di Mura bisa terakomodir terlebih di daerah pedalaman,” ungkap Perdie .c-sjs