Gadis ABG Tewas, Diduga Korban KDRT

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kompleks Perumahan Bukit Ketimpun II, Jalan Tjilik Riwut Km 10, Kota Palangka Raya, Senin (23/10) siang.

Dwi Anggraini (14), siswi SMPN 9 Palangka Raya, tewas karena diduga menjadi korban kekerasan oleh orang terdekatnya. Dugaan tersebut mencuat lantaran hasil visum tim forensik RSUD dr Doris Sylvanus, menemukan banyak luka lebam di tubuh gadis ini.

Tim forensik menemukan adanya luka memar paha kanan, betis kiri, tangan kanan dan kiri, kepala, pelipis bawah mata kiri, serta memar leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Dari visum et repertum yang kita lakukan tadi, banyak ditemukan lebam dari kepala sampai kaki korban. Kuat dugaan karena dianiaya,” ucap dr Ricka Brilianty, dokter forensik RSUD Doris Sylvanus.

Dengan hasil visum dokter yang menemukan kejanggalan pada kematian korban, pihaknya pun akan menunggu persetujuan pihak keluarga dan Polres Palangka Raya untuk melakukan otopsi terhadap korban agar mengetahui lebih jelas kematian yang dianggap tidak wajar itu.

“Untuk memastikan meninggalnya korban harus dilakukan otopsi. Kita masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga dan kepolisian,” tegasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, warga sekitar sempat mendengar suara teriakan dari rumah korban. Ketika didatangi, posisi korban sudah terbaring di lantai.

Warga yang menemukan langsung membawa gadis anak baru gede (ABG) tersebut ke Puskesmas Jalan Tjilik Riwut Km 10. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong. Jenazahnya lalu dibawa ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum et repertum. fwa