SAMPIT/tabengan.co.id – Kemajuan teknologi seperti telepon pintar atau smartphone ternyata kerap disalahgunakan untuk menyimpan konten pornografi oleh penggunanya, termasuk para pelajar. Hal ini terlihat saat aparat Polsek Antang Kalang melakukan razia smartphone pelajar SMAN 1 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (25/10).
Dalam razia tersebut ternyata ditemukan konten pornografi yaitu video bokep yang berada di salah satu smartphone pelajar di sekolah tersebut. Petugas kemudian menyita smartphone tersebut.
Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Dimas mengungkapkan, para pelajar sebetulnya sudah tidak diperbolehkan membawa telepon genggam ke dalam kelas, dan harus menitipkanmya kepada petugas piket. Namun ternyata masih banyak yang membawa ke dalam kelas hingga menyimpan konten porno.
“Saat kami periksa di telepon genggam para siswa, ternyata ada satu orang yang menyimpan video porno, sehingga langsung kami tindaklanjuti. Kami langsung beritahukan hal tersebut ke pihak guru, dan untuk sanksi langsung kami serahkan kepada sekolah,” kata Kapolsek.
Disampaikannya, mereka melakukan razia konten pornografi tersebut untuk mengantisipasi kenalakan remaja, seperti perbuatan asusila maupun tindak kriminalitas lainnya. Sebab, melalui smartphone sangat mudah menyebar konten pornografi maupun konten negatif lainnya. Selain merazia telepon genggam para siswa, petugas juga melakukan razia narkoba, obat-obatan berbahaya dan juga senjata tajam.
Selain Polsek Antang Kalang, jajaran Polsek Parenggean, Kabupaten Kotim juga melakukan razia terhadap seluruh pelajar di SMPN 1 Parenggean. Petugas memeriksa seluruh barang bawaan, mengantisipasi pelajar membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya.
“Kami melakukan razia sajam di sekolah, hal itu dilakukan agar tidak terjadi tauran antar pelajar,” ujar Kapolsek Parenggean Iptu Triyono Raharja, Rabu (25/10).
Petugas melakukan razia terhadap sajam dan benda berbahaya, termasuk narkoba dan obat terlarang di sekolah tersebut. Hal itu dilakukan agar tidak ada siswa yang terjerumus dengan barang haram tersebut. Selain itu, turut dirazia juga konten pornografi di telepon genggam para siswa. c-arb