PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Pemerintah pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan yang ditujukan kepada masyarakat, sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ada bantuan yang disalurkan kepada masyarakat tidak mampu, ada yang disalurkan bagi pekerja, dan terakhir bantuan kepada para orang tua, dalam mendkung pembelajaran melalui media daring atau online.
Bantuan yang disalurkan pemerintah itu, mendapat respon yang sangat positif dari anggota DPD RI Daerah Pemilihan (dapil) Kalteng Yustina Ismiati. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk dapat menjamin kesejahteraan, dan kondisi masyarakatnya. Bantuan yang diberikan secara tidak langsung meringankan beban masyarakat, terkhusus bantuan kuota bagi para orang tua murid.
Di Kalteng, jelas Yustina, sebagian besar wilayah masih masuk dalam zona merah. Kondisi ini mengharuskan proses belajar mengajar dilakukan dengan cara daring. Tidak sedikit orang tua yang mungkin mengeluhkan mekanisme belajar mengajar dilakukan dengan cara daring. Ini langkah yang paling bisa dilakukan dikondisi sekarang ini. Proses belajar mengjar tetap berjalan, anak-anak aman.
“Sejauh ini pembagian kuota bagi orang tua siswa negeri sudah efektif karena memang tidak ada komponen biaya lain seperti spp, uang kegiatan dan lain-lai,n karena sudah dicover oleh pemerintah melalui dana BOS,” kata Yustina, menyikapi bantuan berupa kuota yang disalurkan pemerintah kepada orang tua, bentuk dukungan dibidnang pendidikan saat pendemi Covid-19, Kamis (10/9) di Palangka Raya.
Namun, kata Yustina, bagi siswa yang kurang beruntung masuk ke sekolah negeri sampai saat ini tidak ada bantuan dari pemerintah ataupun pemotongan biaya operasional. Dampaknya, biaya operasional dan yang lainnya tetap dibebankan kepada orangtua murid. Pada masa pandemi seperti sekarang ini, biaya operasional sekolah menjadi beban tersendiri bagi orang tua mengingat, semua kegiatan terfokus di rumah.ded