PALANGKA RAYA/tabengan.com – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah menyebutkan, selama 2017 ini ada sebanyak 204 orang pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng yang pensiun. Namun sampai saat ini tidak ada informasi akan dilaksanakannya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di daerah tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalteng Nurul Edy, di Palangka Raya, Senin (4/12), mengatakan, dengan pensiunnya sejumlah pegawai tersebut, ada sejumlah jabatan yang kosong, Untuk sementara, jabatan-jabatan tersebut akan diisi oleh pegawai kontrak, mengingat masing-masing SOPD di lingkungan Pemprov Kalteng memiliki tenaga kontrak.
Nurul Edy menilai, dengan cukup banyaknya pegawai yang pensiun tersebut dan belum adanya penerimaan CPNS tidak sampai menggangu pelayanan di lingkungan Pemprov.
“Untuk sementara ini tidak ada mendengar (informasi akan dilakukan penerimaan CPNS),” ujarnya ketika ditanya soal penerimaan CPNS baru.
Tunggu Formasi Pemda
Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menargetkan pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Saat ini kementerian masih menunggu jumlah formasi CPNS yang diajukan pemerintah daerah (pemda).
Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, para kepala daerah telah diperbolehkan untuk mengajukan formasi yang dibutuhkan. Menurut dia, semakin cepat formasi tersebut diusulkan akan semakin baik. Sebab dengan demikian proses perekrutan CPNS 2018 bisa dibuka sejak awal tahun.
“Kalau mau mengajukan nggak apa-apa, dari sekarang boleh. Ya mudah-mudahan kalau saya berharap cepat. Biar nanti tahun 2018 ini bisa kita laksanakan di awal tahun,” ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (30/11) lalu.
Asman menjelaskan, alokasi jumlah formasi PNS yang akan dibuka pada tahun depan salah satunya akan mengikuti besaran jumlah PNS yang pensiun. Namun, jumlahnya tidak akan sebesar PNS yang akan memasuki masa purnabakti tersebut.
“Memang mau tidak mau kita harus mengisi PNS yang sudah pensiun. Nah kita targetkan pertumbuhannya tidak plus, tapi minus. Jadi kalau mungkin yang pensiun 100 ribu, kita terima separuhnya,” dia menjelaskan.
Selain itu, alokasi jumlah CPNS tersebut juga akan bergantung pada kemampuan keuangan negara. Sebab itu, saat ini Kementerian PANBR tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait hal ini.
“Namun, keputusannya nanti sangat tergantung pada kemampuan keuangan. Jadi nanti dengan Bu Menkeu akan menghitung dulu kemampuan APBN kita,” tandas dia. dkw/l-brt