SAMPIT/tabengan.co.id- Warga Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur dikejutkan dengan peristiwa tewasnya instalatir Budi Witono (60) saat berusaha memperbaiki kerusakan jaringan listrik di rumah H Marda’i, Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban tewas diduga akibat tersengat aliran listrik.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini bermula saat listrik di rumah H Marda’i dan tempat ibadah yang satu aliran padam. Karena tidak berani memperbaiki sendiri, pada keesokan harinya, Minggu, korban diminta untuk memperbaiki aliran listrik yang rusak tersebut.
Korban diketahui sudah sering memperbaiki aliran listrik milik warga kalau ada gangguan. Korban kemudian datang dan memperbaiki stop kontak yang ada di dalam kamar mandi rumah H Marda’i. Pada saat memperbaiki tiba-tiba korban berteriak minta tolong.
Pemilik rumah kemudian datang dan berusaha menolong dengan cara menarik tubuh korban. Namun, tanpa disadari pemilik rumah juga ikut kesetrum dan berteriak minta pertolongan kepada anaknya agar mematikan meteran listrik. Setelah aliran listrik dimatikan, korban terjatuh tak sadarkan diri dan korban langsung dibawa ke RS Pratama Samuda.
Korban sempat dirawat untuk diberikan pertolongan medis, namun myawanya tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Jaya Karya AKP Agoes Tri mengungkapkan, setelah menerima laporan peristiwa tersebut, anggotanya mendatangi lokasi, mengevakuasi korban dan mengamankan beberapa barang bukti.
“Barang bukti yang kami amankan antara lain sebuah stop kontak dalam keadaan rusak dan seutas kabel listrik panjang sekitar satu meter. Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya. c-arb