BUNTOK/tabengan.co.id – Desa Batilap, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan mendadak gempar, pasalnya, seorang balita berinisial RS (3,5) tewas mengenaskan ditangan ayah tirinya berinisial P (21).
Balita 3,5 tahun tersebut meregang nyawa usai dianiaya ayah tirinya, hanya lantaran kerap menangis tidak jelas. Sang ayah tiri tega melayangkan pukulan berkali-kali kepada anak tirinya, sehingga korban langsung tidak sadarkan diri dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Informasi dari kepolisian menyebutkan, peristiwa mengenaskan itu diawali ketika tersangka menyuruh ibu kandung korban untuk membeli rokok dan bahan bakar di warung, akan tetapi saat ditinggal, ternyata korban menangis terus, sehingga membuat tersangka emosi dan langsung memukul pinggang belakang korban.
Tak hanya sekali, tersangka justru kembali memukul di bagian perut dan dada korban, korban tambah menangis histeris. Kesal, tersangka pun memukul kepala korban sebanyak 4 kali yang mengakibatkan korban tak sadarkan diri dan koma.
Saat ibu korban datang, dia langsung terkejut ketika korban tidak bergerak dengan hidung mengeluarkan darah dengan nafas mendengkur. Melihat kondisi demikian, korban lantas dibawa ke Pustu, akan tetapi sayang, nyawa korban sudah tak dapat tertolong, karena tidak tersedianya oksigen.
Sementara itu, Kapolres Barsel Agung Tri Widiantoro SIK melalui Kasatreskrim Polres Barsel AKP Yonals Nata Putera saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian pembunuhan terhadap balita berusia 3,5 tahun tersebut.
Kini, pelaku telah diamankan di Polres Barsel, khususnya Satreskrim Polres Barsel. Peristiwa naas tersebut, terjadi pada tanggal 23 November 2020 yang lalu, karena tempat kejadian perkara cukup jauh.
“Untuk pelaku sudah kami amankan dan atas tindakannya, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat (3), dimana pelaku mendapat ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ujar mantan Kasatresnarkoba Polresta Palangka Raya tersebut.c-dan