Ditemukan Penumpang Hanya Bawa Hasil Rapid Antigen Saja

DIPERIKSA - Penumpang baru turun dari pesawat bandara Tjilik Riwut dilakukan pemeriksaan wajib memilik hasil PCR negative dan penumpang yang selesai pemeriksaan. Tampak Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Siswanto dan Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy. TABENGAN/YULIANUS

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Pemerintah dengan tegas menerapkan pemberlakukan wajib melakukan polymerase chain reaction (PCR), bagi siapa saja yang ingin masuk ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Penerapan wajib PCR tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Kalteng Nomor 443.1/40/CS-19. Menindaklanjuti surat edaran tersebut. Pemerintah Kalteng segera membentuk tim, dan melakukan sosialisasi.

Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Siswanto, menyampaikan, pemeriksaan yang dilakukan memang berjalan lancar. Semua kegiatan pemeriksaan dengan mengedepankan sisi humanis. Apabila ada penumpang yang tidak memiliki hasil PCR negatif, maka ada tindak lanjut atas kejadian tersebut.

“Hari pertama penerapan wajib PCR dengan hasil negatif apabila ingin masuk Kalteng berjalan dengan lancar. Memang, masih ditemukan penumpang yang hanya membawa hasil rapid antigen saja. Atas hal itu, penumpang dilakukan pendataan untuk kemudian melakukan swab PCR secara mandiri,” kata Siswanto, saat dikonfirmasi terkait dengan penerapan wajib PCR apabila ingin ke Kalteng, Senin (19/4) di Palangka Raya.

Dia lanjutkan, semua penumpang yang berada di terminal kedatangan satu per satu dilakukan pemeriksaan, untuk mengetahui persyaratan masuk Kalteng. Apa yang disampaikan ini merupakan gambaran umum saja, untuk data detail masih belum diterima. Berapa penumpang pesawat yang membawa hasil rapid antigen, dan diminta untuk melakukan swab mandiri.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy, menegaskan, penerapan wajib PCR apabila ingin masuk Kalteng adalah upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kalteng. Syarat yang diberlakukan ini tetap mengedepankan sisi humanis. Apabila memang ditemukan ada yang tidak sesuai persyaratan maka akan diambil langkah lebih lanjut.

“Tim sejak pagi sudah bertugas menjalankan kewenangannya. Semua penumpang akan diperiksa satu per satu tanpa pengecualian. Hasil data dari apa yang dilakukan tim di lapangan pada hari pertama masih belum diterima. Akan dilakukan rekapitulasi terlebih dahulu, baru kemudian disampaikan,” kata Yulindra Dedy singkat.

Di Bandara Tjilik Riwut sendiri kondisinya terlihat normal dan lancar. Setiap penumpang wajib melewati jalur yang sudah disiapkan untuk dilakukan pemeriksaan. Semua penumpang dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan saat dilakukan pemeriksaan. Tidak ada komplain dari penumpang atas pemeriksaan yang dilakukan.ded