PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,35 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalteng selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1442 H.
Kepala KPwBI Kalteng, Rihando mengatakan bahwa penyiapan uang tunai tersebut meningkat sebesar 1,23 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp3,31 triliun.
“Sesuai dengan perhitungan perencanaan kebutuhan perbankan, kebutuhan stimulus pemerintah kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 dan kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 H,” kata Rihando.
Dengan mempertimbangkan perkembangan Covid-19, kata Rihando, juga aspek kesehatan masyarakat serta imbauan pemerintah daerah dalam mitigasi penyebaran Covid-19, KPwBI Kalteng bersinergi dengan perbankan menyelenggarakan kegiatan layanan penukaran uang rupiah selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 H di 56 titik kantor bank di seluruh Provinsi Kalteng dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Sinergi juga dilakukan untuk menjaga ketersediaan uang rupiah yang layak edar dan dalam jumlah yang cukup di mesin tarik uang (ATM) dan mesin setor tarik (Cash Recycling Machine) di Provinsi Kalteng,” katanya.
Untuk mendukung kemeriahan Ramadan/Idul Fitri 1442 H, tambah Rihando, KPwBI Kalteng membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK 75 Tahun RI) melalui penukaran di kantor BI dan jaringan kantor bank.
UPK 75 Tahun RI tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi sekaligus sebagai suvernir dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1442 H.
“Masyarakat yang ingin menukar dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi penukaran PINTAR (https://pintar.bi.go.id), menggunakan 1 KTP untuk menukarkan maksimal sebanyak 100 (lembar) UPK 75 Tahun RI setiap harinya dan dapat diulang pada hari berikutnya,” kata Rihando.
Sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang dan jasa selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1442 H, lanjut Rihando, KPwBI Kalteng bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-provinsi Kalteng telah menyelenggarakan high level meeting (HLM) TPID yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri.
“Setidaknya ada empat cara berbelanja dengan bijak. Pertama, berbelanja sesuai kebutuhan. Kedua, membandingkan harga demi memperoleh harga terbaik. Ketiga, berbelanja barang atau makan pengganti jika harga barang yang dibeli mahal. Keempat, tidak menimbun barang atau bahan makanan,’ pungkas Rihando.dsn/ist