Horee..1 Juli Masuk Sekolah

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) Ahmad Syaifudi

**Disdik Kalteng Nyatakan Siap dan Terus Sosialisasi

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim menargetkan, 1 Juli 2021 untuk jenjang SMA/SMK dan sederajat dilakukan pembelajaran tatap muka. Keputusan yang sangat berani, mengingat Indonesia masih dalam penyebaran kasus Covid-19 yang masih mengalami kenaikan, bahkan membuat pemerintah menerapkan larangan mudik.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) Ahmad Syaifudi, menegaskan, apa yang diputuskan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentunya melalui kajian yang sangat panjang. Kajian dilakukan selama 1 tahun pandemi Covid-19, dan berbagai skema pembelajaran yang dijalankan.

Keputusan pembelajaran tatap muka, lanjut Syaifudi, dijadwalkan dilaksanakan pada 1 Juli 2021. Atas keputusan tersebut, pendidikan di Kalteng menyatakan siap. Ada sejumlah skema yang disiapkan sampai nantinya dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Sekarang ini, Disdik Kalteng terus menerus dan gencar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Pembalajaran tatap muka dilaksanakan, ada sejumlah ketentuan yang wajib dijalankan oleh pihak sekolah. Tersedia wadah untuk cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun, di air mengalir. Siswa yang diantar oleh orang tua, hanya sampai pintu gerbang saja. Memasuki lingkungan sekolah, wajib menerapkan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak, menggunakan masker,” kata Syaifudi, saat menyampaikan kesiapan Kalteng menyambut pembelajaran tatap muka tingkat SMA/SMK sederajat baru-baru ini di Palangka Raya.

Dijelaskan Syaifudi, mekanisme siswa yang masuk lingkungan sekolah menggunakan sistem persentase. Misalnya, kelas terdiri atas 40 siswa, maka hanya 25 sampai 50 persen saja yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka, sisanya mengikuti secara daring. Namun, pembelajaran akan dilakukan bergantian. Seminggu kelompok A yang mengikuti tatap muka, seminggu kemudian giliran kelompok B yang mengikuti tatap muka.

Di sekolah tegas Syaifudi, tidak ada jam istirahat atau bermain. Siswa ketika masuk sekolah akan langsung melakukan pembelajaran. Tidak ada kantin yang diperbolehkan buka, sebab belajar tatap muka dilakukan dalam waktu yang tidak lama. Sementara ini, pembelajaran tatap muka ditargetkan untuk mata pelajaran dalam lingkungan kelas saja.

Disdik Kalteng, kata Syaifudi, terus melakukan sosialisasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini. Termasuk penyiapan sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan berupa wadah cuci tangan, ataupun alat pengecek suhu tubuh. Kepala sekolah sudah disampaikan untuk menyampaikan kepada para anak didik perihal rencana pembelajaran tatap muka ini.ded