Dewan: Investasi di Kalteng Wajib Berkontribusi

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kalteng menjadi salah satu daerah yang diminati oleh para investor dalam menanamkan modal serta usahanya, dan bukan hal yang aneh, sebab beragam investasi ada di wilayah itu.

Terkait itu kalangan DPRD Provinsi berharap agar investasi yang ada, memberikan kontribusi bagi daerah.

“Apapun bentuknya, investor atau pengusaha yang ada, harus berkontribusi baik untuk pendapatan daerah dan pembangunan,” kata Sekretaris Komisi B Punding LH Bangkan, kepada awak media belum lama ini.

Artinya apapun kebijakan pemerintah terkait peningkatan pendapatan daerah harus mendapat dukungan.

Jangan sampai ada pihak-pihak yang malah tidak setuju, dengan konsep pemerintah dalam meningkatkan pemasukan.

Ditegaskannya sangat wajar, apabila masyarakat juga ingin merasakan manfaat dan kontribusi dari investasi yang ada. Apalagi penanaman modal dari pihak ketiga, dilaksanakan di wilayah Kalteng.

Wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas itu mencontohkan seperti ketegasan soal kewajiban kendaraan luar daerah berplat KH. Memang secara aturan bisa saja kendaraan baik perusahaan yang hilir-mudik di wilayah Kalteng dengan plat yang bebas. Namun yang harus diingat sebagian dari kendaraan itu merupakan truk pengangkut.
Apalagi kendaraan tersebut membawa muatan, sesuai dengan sektor dari perusahaan.

“Jelas saja kendaraan yang membawa muatan berlebih, akan merusakan jalan di wilayah kita khususnya yang hanya mampu menahan beban standar,” tegas Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut.

Disebutkannya jelas tidak mungkin pemerintah terus melakukan perbaikan akibat kerusakan yang terjadi setiap saat. Tentunya akibat kendaraan yang hilir mudik itu. Maka untuk itu kontribusi dari perusahaan yang bersangkutan, sangat dibutuhkan dalam menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Terkait adanya rencana peningkatan pendapatan daerah melalui jalur air dirinya sangat sepakat. Salah satunya adalah jalur untuk angkutan Sumber Daya Alam (SDA) baik batu bara atau lainnya yang dipusatkan pada Pelabuhan Batanjung.

Disebutkannya wacana jalur khusus bagi kapal pengangkut SDA merupakan ide yang sangat bagus.

Kondisi itu harus dimanfaatkan mengingat adanya pelabuhan yang sudah dibangun. “Buat apa pelabuhan disitu dibangun, kalau tidak digunakan untuk kepentingan daerah,” ujar Punding kepada wartawan, belum lama ini.

Untuk itu dirinya mendesak, apa yang menjadi keinginan tidak hanya sekadar wacana saja, namun harus direalisasikan serta segera direncanakan.

Punding menyarankan agar instansi terkait, segera meningkatkan fasilitas dalam menunjang jalur tersebut. Sebut saja sarana dan prasarana bahkan pelayanan yang mudah bagi pengusaha agar nantinya tidak sulit dalam melewati jalur itu.drn