PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kamar Dagang Industri (KADIN) Provinsi Kalteng mulai konsen dan fokus untuk memberdayakan pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM), dimana saat ini sedang menyusun database seluruh pelaku usaha UMKM hingga pelaku usaha skala besar se kabupaten/kota Kalteng. Dalam rangka turut mengembangkan dan memberdayakan para pelaku usaha kecil, Kadin meminta kepada pemerintah daerah melalui Bank Kalteng yang selama ini turut membantu pengembangan pelaku usaha kecil, agar kedepannya lebih memperhatikan UMKM dengan mempermudah akses permodalan, tentu dengan bunga yang sangat ringan.
Provinsi Kalimantan Tengah ini potensi sumber daya alamnya sangat berlimpah dan besar yang belum dipergunakan secara maksimal sehingga perlu sentuhan tangan-tangan terampil genarasi muda Kalimantan Tengah untuk Indonesia. Salah satu contoh potensi yang cukup besar untuk dikembangkan adalah potensi peternakan dan perikanan yang luar biasa melimpah, khususnya untuk budidaya kolam ikan maupun keramba. Untuk kolam ikan saja potensinya sebesar 84.400 hektar, baru dimanfaatkan hanya 0,07 persen, kemudian untuk karamba ikan 210.595 hektar, baru dimanfaatkan sebesar 0,007 persen.
“Ini masih sangat kecil sekali, sehingga potensi untuk perikanan masih sangat besar,” ungkap Ketua Umum Kadin Provinsi Kalteng, Tugiyo Wiratmodjo dalam acara Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) KADIN Provinsi Kalteng yang juga dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosehan P Ruslan, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Dody Edward serta Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Senin (17/4).
Menurut Tugiyo, dalam tiga tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah memecahkan rekor pertumbuhan ekonomi terbaik se-Kalimantan, tahun 2014 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,37 persen, sementara 2015 sempat turun menjadi 5,21 persen, dan tahun 2016 naik lagi 7,01 persen. Ini merupakan hal yang positif dan angin segar bagi para pelaku usaha nasional yang ingin menanamkan investasinya di provinsi Kalteng, silahkan peluang terbuka lebar. Provinsi Kalteng diharapkan dapat mandiri dari semua sektor, baik perdagangan, industry, pertanian, peternakan dan lain sebagainya karena peluang dan potensi investasi masih sangat menjanjikan.
Sesuai dengan tema Rapimprov KADIN “Senergitas Dunia Usaha Dengan Pemerintah Untuk Mewujudkan Kalteng Berkah” ini lanjut Tugiyo, dirinya mengajak seluruh pelaku usaha bagaimana kedepan dengan kemandirian kita sinergikan dengan pemerintah daerah guna mewujudkan Kalteng Berkah.
Sementara Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosehan P Ruslan, mengatakan dengan sinergi antara dunia usaha dengan pemerintah pusat maupun daerah, program pemerintah yang tentunya ingin membawa pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan berksinambungan dapat terwujud dengan baik. Sesuai dengan apa yang disampaikan tadi bahwa potensi sumber daya alam di Kalteng masih sangat melimpah, pihaknya berharap hal tersebut jangan sampai potensi itu hanya sebatas potensi saja, tapi harus ada implementasinya dan hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat. Pihaknya juga mendukung program pemerintah yang diluncurkan sejak Oktober 2016 yakni menyederhanakan peraturan, kebijakan dan regulasi yang dibuat. Indonesia ini potensinya banyak, dan kita ini harus bersaing dengan negara-negara lainnya, yang bisa menjadi partener dan bisa juga menjadi pesaing dalam berbisnis. edw