PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Disdagperinkop-UMKM) Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, menerima kunjungan 3 perwakilan dari Pengurus Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Kota Palangka Raya, Senin (6/3).
Pada kesempatan itu, Samsul Rizal mendengarkan penjelasan singkat yang disampaikan oleh Sekretaris PGLII Kota Palangka Raya, Pdt. Frans Bratasiwaya yang didampingi Sekretaris Pdt. Idrus dan Komisi Kumham, Pdt Daniel Susanto terkait program pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dengan membangkitkan UMKM-UMKM agar mendukung perekonomian masyarakat Kota Palangka Raya pada umumnya.
Pada kesempatan itu, dibahas pula beberapa kendala yang menyebabkan mengapa UMKM di Kota Palangka Raya khususnya lambat untuk “naik” kelas.
Padahal terkait jenis-jenis produk UMKM, sejatinya, bahan baku untuk sebuah produk di Kalteng secara umum dan Palangka Raya khususnya sangatlah memadai.
“Wadi patin sebenarnya sudah pernah oleh teman kami jajaki dan potensi pasar di luar negeri. Oleh karena ternyata sangat digemari di Korea dan Hongkong. Namun, kesulitannya adalah untuk target produksinya kita belum dapat penuhi dan akhirnya, putus di tengah jalan,” beber Frans.
Untuk itu, dalam program KTB yang disampaikan PGLII, diharapkan dapat bersinergi dengan program yang ada di Disperindagkop-UMKM. Yang mana, dalam program tersebut salah satunya adalah pelatihan dan pendampingan, termasuk pengurusan izin dan label halal.
Baik, Samsul Rizal dan PGLII berharap apa yang menjadi pembahasan tersebut dapat terealisasi agar semakin banyak masyarakat Kota Palangka Raya yang dapat diberdayakan sehingga Kota Tambun Bungai ini dapat semakin berkontribusi bagi pembangunan daerah dan juga Kalteng pada umumnya.
Pada kesempatan itu juga, Frans menegaskan bahwa PGLII siap mendukung Jambore UMKM dengan mengikut sertakan UMKM yang menjadi binaan PGLII.dsn
