PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID- Sejak berdirinya PT Bumitama Gunajaya Agro (PT BGA) di wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten Kotawaringin Barat, telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk memperkuat dari komitmen itu, PT BGA pun kerap kali melakukan silaturahim dengan masyarakat.
Seperti belum lama ini, PT BGA menggelar acara yang melibatkan masyarakat sekitar kebun, dalam acara tersebut mengangkat tema “Silaturahmi membangun kebersamaan masyarakat dan PT BGA” dihadiri oleh Asisten I Setda Kobar Tengku Ali Syahbana, Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman, Direktur CA & Partnership PT BGA Priyanto Puji Sulistiyo, perwakilan koperasi serta para tokoh masyarakat setempat.

BANGUN KEBERSAMAAN -PT BGA menggelar acara yang melibatkan masyarakat sekitar kebun. Acara mengangkat tema “Silaturahmi membangun kebersamaan masyarakat dan PT BGA” dihadiri oleh Asisten I Setda Kobar Tengku Ali Syahbana, Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman, Direktur CA & Partnership PT BGA Priyanto Puji Sulistiyo, perwakilan koperasi serta para tokoh masyarakat setempat
Acara silaturahmi itu dikemas secara hangat serta memberikan nuansa kekeluargaan. Dimana acara itu dalam rangka saling mendukung dan memberikan suport antara perusahaan dengan masyarakat.
Asisten I Setda Kobar Teuku Ali Syahbana dalam kesempatan tersebut, memberikan apresiasi langkah dan upaya PT BGA yang selama ini selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Sebab menurut Mantan Camat Kotawaringin Lama ini, keberadaan PT BGA ini tentunya berdampak positif bukan hanya dalam pemenuhan tenaga kerja saja. Tetapi juga suport serta dukungan kepada pemerintah daerah juga begitu luar biasa.
Dan menurut Tengku Alisyahbana, melalui forum ini tentunya juga memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Sehingga apa yang selama ini dirasa ada yang tidak sesuai dapat diutarakan dan mendapatkan jawaban langsung.

BANGUN KEBERSAMAAN -PT BGA menggelar acara yang melibatkan masyarakat sekitar kebun. Acara mengangkat tema “Silaturahmi membangun kebersamaan masyarakat dan PT BGA” dihadiri oleh Asisten I Setda Kobar Tengku Ali Syahbana, Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman, Direktur CA & Partnership PT BGA Priyanto Puji Sulistiyo, perwakilan koperasi serta para tokoh masyarakat setempat
“Kami berharap agar komunikasi yang sudah baik terus ditingkatkan baik dengan masyarakat maupun pemerintah. PT BGA selalu menjadi salah satu contoh terbaik dalam menyikapi berbagai permasalahan dengan masyarakat,” ucap Tengku Alisyahbana.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman menegaskan, peran serta PT BGA bukan hanya melakukan investasi saja. Tetapi apa yang selama ini dibangun memberikan manfaat dan suport kepada pemerintah serta masyarakat sekitarnya. Apalagi memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar dengan menerima buah sawit dari masyarakat.
“Kami mengapresiasi bahwa momen silaturahmi bukan hanya sebagai ajang kumpul-kumpul saja, tetapi juga memberikan makna dan ruang kebersamaan. PT BGA sudah banyak berkontribusi bukan hanya kepada masyarakat tetapi juga mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Dalam kegiatan silaturahmi itu, tokoh masyarakat Kecamatan Kotawaringin Lama menyampaikan bantahan perihal masih saja bergulir terkait beredarnya informasi adanya dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian, terkait dengan penangkapan Aleng Cs yang telah melakukan pencurian kelapa sawit di kebun milik PT BGA.
Untuk itu para tokoh masyarakat pun memberikan suaranya, dan memberikan dukungan terhadap aparat kepolisian dengan langkah dan tindakan tegas yang diberikan terhadap pelaku kriminal.
Seperti yang di sampaikan H Sadikin, dirinya mengatakan, bahwa PT BGA selama ini sudah memberikan kontribusi begitu besar kepada masyarakat, hal itu bisa di rasakan dan dilihat langsung bagaimana keberadaan PT BGA mampu mengangkat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Kotawaringin Lama.
Lanjutnya, keberadaan PT BGA bukan hanya melakukan investasi saja, tetapi juga peduli. Dan perlu diketahui bahwa sebagai tokoh masyarakat mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan. Sehingga siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum harus ditindak tegas.
“Siapa saja yang salah di wilayah Kolam harus ditindak tegas, tidak peduli anak siapa dan apa jabatannya, kalau melanggar hukum harus diproses. Itulah peran upaya komunikasi dan musyawarah muafakat, jadi kalau ada masalah sampaikan jangan bertindak seenaknya,” katanya.
Sementara itu Ketua Harian Dewan Adat Dayak H Udan menegaskan bahwa kriminalisasi perusahaan terhadap masyarakat dipastikan tidak ada. Dan perusahaan selama ini sudah memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Dimana menurutnya, melihat kasus yang terjadi beberapa waktu lalu terkait masyarakat klaim lahan. Sehingga timbul adanya penangkapan oleh aparat penegakan hukum.
Sebenarnya langkah yang dilakukan polisi sudah tepat. Mengingat selama ini perusahan sudah memberikan haknya kepada masyarakat terkait plasma. Tetapi faktanya justru malah dijual kepada orang lain. Ketika dijual dan kehilangan haknya malah meminta dikembalikan haknya kepada perusahaan.
“Kami tegaskan bahwa kriminalisasi yang disampaikan selama ini tidak ada dan ini langkah polisi sudah tepat. Pemerintah juga harus tegas terkait dengan adanya permasalahan yang kerap terjadi di tengah masyarakat sehingga tidak berlarut-larut dan berdampak negatif,” ujarnya.
Direktur CA & Partnership PT BGA Priyanto Puji Sulistiyo mengatakan, bahwa kegiatan silaturahmi sebagai momentum dalam menjalin kebersamaan dengan masyarakat. Sebab keberadaan PT BGA menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri.
“Kami hadir untuk masyarakat, sehingga keberadaan kami di sini tentunya harus memberikan manfaat yang besar pada perubahan kehidupan masyarakat,” kata Direktur CA dan Partnership PT BGA Priyanto Puji Sulistiyo.
Dan lanjutnya, dalam menjalani dan menyikapi dinamika sosial yang sangat sangat tinggi atensinya, dimana keberadaan media sosial begitu luar biasa apabila tidak dirajut dengan kebersamaan akan berdampak negatif.
Khususnya yang terlibat dalam industri sawit, ancaman konflik sosial akan terus terjadi. Upaya untuk peningkatan usaha tanpa adanya dibarengi dengan harmoni membangun bersama masyarakat.
“Forum ini sebagai upaya dan langkah membangun persepsi yang berbeda dimasyarakat. Kami yakin akan tercipta harmoni yang baik antara industri sawit bersama masyarakat,” Ujar Priyanto Puji Sulistiyo. Yuliantini





