SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrurrahman sebagai Ketua Tim Anggaran untuk dapat memprioritaskan pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), insentif tenaga kesehatan dan juga dana desa.
“Saya sudah instruksikan Sekretaris Daerah sebagai Ketua Tim Anggaran memprioritaskan pembayaran TPP, insentif tenaga kesehatan dan dana desa,” ujarnya, Selasa (8/8/2023).
Dilanjutkan Halikinnor, jika diakuinya memang terjadi keterlambatan untuk pembayaran hal tersebut dikarenakan kondisi keuangan daerah. Dimana kondisi keuangan daerah saat ini Pemerintah Daerah sedang berupaya mengembalikan kondisi APBD Kotim ke kondisi yang riil.
Dengan merumuskan berapa besaran seharusnya untuk pendapatan yang masuk, dan juga termasuk berapa besaran jumlah belanja. Selain itu dirinya juga menargetkan utang pemerintah sebesar Rp155 miliar dapat dilunasi di tahun ini. Karena diinformasikannya jika saat ini Pemerintah Daerah masih menyelesaikan beban proyek multiyears yang sebelumnya tersendat dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19. Sehingga mau tidak mau pihaknya melakukan sistem tambal sulam.
“Untuk pembayaran TPP kita setiap bulannya mencapai Rp16 miliar diluar insentif tenaga kesehatan. Semoga kondisi keuangan daerah kita nantinya semakin baik sehingga tidak ada lagi keterlambatan pembayaran,” tuturnya.
Dirinya juga menargetkan hal ini untuk dapat diatasi dengan baik di tahun ini. Supaya di tahun 2024 mendatang permasalahan untuk keterlambatan pembayaran TPP , insentif tenaga kesehatan dan dana desa tidak terjadi lagi.
Meski demikian kedepan, lanjutnya jika kondisi APBD di Kotim sudah kembali normal dan cukup memadai dirinya berencana untuk dapat mempertimbangkan adanya kenaikan besaran TPP untuk para PNS. (MS)
