Mendawai Lautan Api

TABENGAN/FERRY WAHYUDI MEMBARA- Petugas Damkar ketika melakukan pemadaman di lokasi kebakaran Jalan Mendawai, Palangka Raya, Selasa (12/9).

Puluhan Rumah Rata dengan Tanah 

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Selasa (12/9) petang. Bak lautan api, puluhan rumah rata dengan tanah usai si jago merah menguasai keadaan.

Kondisi pemukiman yang padat penduduk dan rumah yang hampir rata-rata terbuat dari kayu, membuat api secara cepat membakar seluruh kawasan yang letaknya berseberangan.

Belum diketahui pasti jumlah rumah yang terbakar dalam musibah tersebut. Kondisi akses jalan yang sempit dan ramainya warga yang melihat kebakaran membuat petugas Damkar yang terlibat pemadaman menjadi kewalahan.

Besarnya kobaran api membuat sejumlah warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar. Sama halnya dengan petugas pemadam kebakaran swasta turut terkena luka bakar.

Muhammad Hatta, salah satu korban, mengatakan, baru mengetahui kebakaran setelah dikabari oleh temannya. Saat itu ia berada di Pasar Besar untuk berbelanja bahan dagangan.

Mirisnya, sebelumnya kebakaran padahal ia berada di rumah sekitar pukul 17.00 WIB usai berjualan gorengan di Jalan Arut. Kemudian keluar rumah sekitar pukul 17.30 WIB.

“Sepertinya habis maghrib kejadiannya. Karena saya berangkat dari rumah ke pasar itu jam 17.30 WIB. Habis semua tidak ada yang terselamatkan. Cuma motor ini saja,” bebernya.

Jika dihitung, imbuh korban, ada sekitar 20 rumah yang terbakar dalam musibah tersebut.

“Kalau sebelah menyebelah ada kira-kira 20 rumah. Kalau asal api saya tidak tahu,” pungkasnya.

Sedangkan Lurah Palangka, Dawid, mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, api diduga berasal dari kompleks rumah yang berada di belakang Gereja Panenga. Karena banyak rumah terbuat dari kayu membuat api membesar dan menyeberang ke kompleks di depannya.

“Kawasan yang terbakar ini masuk dalam tiga RT, yakni RT 1, 2, dan 3 di RW 7. Pendataan belum bisa kita lakukan karena rumah ketua RT setempat turut menjadi korban,” katanya.

Sebagai tindakan awal, Dawid menerangkan jika kelurahan bersama BPBD Palangka Raya telah menyiapkan posko pengungsian di Masjid dekat lokasi kebakaran.

Jika pengungsi memebludak dan posko utama tidak bisa menampung, maka warga akan dibawa ke Posko kedua di Pasar Kahayan dan juga KNPI.

“Sementara ini kita menggunakan aula masjid, terpenting korban kebakaran ada tempat guna mengungsi terlebih dulu. Untuk logistik kita sudah koordinasi dengan Dinas Sosial,” jelasnya.

Sementara Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi penyelamatan DPKP Palangka Raya, Sucipto mengungkapkan api berhasil dikuasai sekitar pukul 18.57 WIB.

Kesulitan pemadaman dihadapi karena akses jalan yang kecil dan minimnya air karena musim kemarau.

“Akses jalan kecil dan banyak warga yang menonton, sehingga turut jadi kendala,” terangnya di lokasi, tadi malam. fwa