Proyek Kereta Api Kalteng Sulit Terealisasi 

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B Aden

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pembangunan mega proyek jalur kereta api yang didambakan masyarakat Kalimantan Tengah sulit terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, rencana pembangunan infrastruktur tersebut tidak masuk lagi dalam Program Strategis Nasional (PSN).

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B Aden kepada wartawan di sela-sela menghadiri acara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023 di Terminal WA Gara, Palangka Raya, Senin (18/9).

Dijelaskan, adanya jalur kereta tersebut dianggap mampu mendongkrak ekonomi Provinsi Kalteng. Selain itu, jalur kereta api juga mampu mempermudah mengangkut sumber daya alam yang ada di Bumi Tambun Bungai seperti tambang mineral, perkebunan dan lain- lain.

Namun, pembangunan jalur kereta api dari Kota Puruk Cahu, Kabupaten  Murung Raya sampai Batanjung, Kabupaten Kapuas, akhirnya sulit terealisasi.

“Sulit terealisasi dikarenakan tidak masuk Program Strategis Nasional lagi,” ujar Herson.

Setelah sulitnya terealisasi pembangunan jalur kereta api, Pemerintah Provinsi Kalteng mengharapkan pemerintah pusat  membuat program baru perkeretaapian yang akan menghubungkan Kalteng dengan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

“Sehubungan dengan Kalimantan Tengah menjadi penyangga dekat  IKN, pasti dalam waktu dekat transportasi kereta api akan ke situ,” tutur Herson.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy mengatakan, saat ini pihaknya menunggu kedatangan PT Keretaapian Tambun Bungai untuk melanjutkan pemberhentian kerja sama.

“Terakhir, sudah kami undang, tetapi mereka tidak hadir dan mereka meminta waktu untuk bisa bertemu dengan Pemprov,” kata Yulindra. jef