Ekobis  

Jelang Pemilu, Orderan Spanduk dan Kalender membludak

TABENGAN/DIDIN RAMAI ORDER- Salah satu pengusaha percetakan dan advertising di Palangka Raya yang mulai kebanjiran order.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Menjelang Pemilu 2024, para pengusaha percetakan dan advertising di Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya, mulai kebanjiran orderan spanduk, kalender hingga alat peraga politik lainnya, yang menjadi bahan promosi para calon anggota legislatif.

Tentunya alat peraga ini sebagai salah satu item penting dalam memperkenalkan sekaligus memberikan “ruang visual” bagi antusias masyarakat, untuk memilih individu terkait.

Salah seorang pengusaha percetakan di Kota Palangka Raya Zipo menuturkan, saat ini ia memang sudah mendapatkan pesanan terkait alat peraga politik seperti spanduk dan kalender.

“Untuk saat ini memang sedikit terlihat ada peningkatan dan sudah ada banyak pesanan. Walaupun memang masih belum final, namun banyak juga caleg yang pesan,” ujarnya kepada Tabengan ketika dikonfirmasi, Jumat (22/9).

Dijelaskannya, walaupun belum sampai pada Oktober atau musim kampanye mendatang, namun ia sudah menerima orderan untuk alat peraga politik tersebut. Kendati belum final, sudah ada juga yang memesan spanduk dengan ukuran 200 meter dalam beberapa hari terakhir.

“Sudah ada juga, walaupun belum final karena biasanya ada perubahan terkait nomor atau nama nantinya. Dan untuk saat ini memang belum masuk musim kampanye,” kata pria murah senyum yang menggeluti bisnis advertising di kawasan Jalan Tingang.

Dirinya memprediksikan, orderan semacam ini akan mengalami peningkatan signifikan ketika memasuki masa musim kampanye atau mendekati Pemilu, seperti pada Oktober atau Desember mendatang.

Misalnya, diprediksikan dalam 1 atau 2 hari, bisa saja ada spanduk dengan ukuran 100-75 meter. Bahkan, untuk keuntungan sendiri bisa saja mengalami peningkatan tajam sebesar 50 persen dari penghasilan semula. Terkait itu, ia mematok harga untuk ukuran di atas 50 meter spanduk berada di angka Rp30 ribu per meter.

Sementara untuk pesanan yang di bawah ukuran 50 meter, maka dikenai Rp35 ribu. Zipo juga menambahkan, beberapa pesanan alat peraga politik yang mulai ramai dipesan selain baliho, seperti kalender dengan jumlah 1.000 lebih. Itu pun masih belum final hitungannya, karena bisa saja terus bertambah.

Sementara itu, salah seorang pengusaha advertising dan cetak lainnya di Kota Palangka Raya, Ogok mengaku, saat ini belum banyak menerima pesanan terkait spanduk dan lainnya tersebut. Walaupun begitu, memang sudah ada sedikit pesanan terkait itu, seperti kartu nama, spanduk dan lainnya.

“Kalau saat ini belum terlalu signifikan mas, nanti diprediksikan bisa Desember biasanya ramai pesanan,” ujarnya. drn