PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Masifnya peredaran narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah. Guna menekan peredaran narkoba, BNNP Kalteng membentuk unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai kepanjangan tangan dari BNNP Kalteng di tingkat kecamatan.
Dalam satu unit IBM nantinya, akan terdapat lima agen anti narkoba yang akan mengedukasi masyarakat dan mengawasi peredaran narkoba di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Joko Setiono mengatakan seperti diketahui Kotim menjadi jalur transaksi yang sering diungkap oleh aparat penegak hukum. Peredaran narkoba di Kotim dan wilayah sekitarnya terbanyak berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
“Kotim ini menjadi tempat singgah narkotika dari luar Kalteng,” katanya, Jumat (1/3).
Sebelum bertugas, lanjut Joko, agen anti narkoba nantinya akan terlebih dulu diberikan pelatihan dan bimbingan teknis.
“Bahaya narkoba di Kalteng semakin tinggi, sehingga agen anti narkoba akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat di wilayahnya,” pungkasnya. fwa





