Hukrim  

Dua Hari, 3 Orang Tewas Tenggelam

Dua Hari, 3 Orang Tewas Tenggelam
BELUM DITEMUKAN - Tim gabungan dari personel TNI-Polri, BPBD Kabupaten Gunung Mas, dan Tim Basarnas Provinsi Kateng sedang berupaya mencari korban tenggelam di Sungai Kahayan, Sepang, Sabtu (9/3).
Dua Hari, 3 Orang Tewas Tenggelam
HILANG – Petugas SAR gabungan mencari siswa SMKN 2 Palangka Raya yang tenggelam di Sungai Kahayan setelah berenang bersama sejumlah rekannya, Minggu (10/3).
Dua Hari, 3 Orang Tewas Tenggelam
TERAPUNG – Petugas Kepolisian menunjukan posisi ditemukannya korban tenggelam di Jalan Danau Rangas, Kota Palangka Raya, Sabtu (9/3).

 

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Tingginya intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah tidak saja menimbulkan banjir namun juga menimbulkan korban jiwa. Dalam waktu hanya dua hari sejak Sabtu (9/3) hingga Minggu (10/3) setidaknya sudah 3 warga meninggal dunia akibat tenggelam di Kabupaten Gunung Mas, dan Kota Palangka Raya.

Pada wilayah Kabupaten Gunung Mas, seorang warga Desa Sepang Kota Kecamatan Sepang bernama Pras (27) tenggelam akibat perahu yang di kendarai terbalik akibat naiknya debit air dengan arus deras. Sabtu (9/3).

“Dugaan sementara korban tenggelam dikarenakan tidak bisa berenang dan ketiga teman korban masih dimintai keterangan guna proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas Kapolsek Sepang Iptu Debby Soesilo, Minggu (10/3).

Kapolsek menjelaskan kejadian bermula pada hari Sabtu (9/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Korban beserta tiga temannya menyebrang sungai Kahayan menggunakan satu buah armada air jenis alkon atau perahu kecil bermesin tempel.

Sekitar 20 meter dari tepi daratan karena kuatnya arus Sungai Kahayan, tiba-tiba alkon yang ditumpangi korban dimasuki air dan terbalik. Seketika korban langsung terbawa arus sungai dan tenggelam, sedangkan tiga temannya berhasil selamatkan diri. Hingga kini petugas SAR gabungan masih mencari korban.

Sedangkan di Kota Palangka Raya terdapat dua peristiwa tenggelamnya warga yang menelan korban jiwa.

Yang pertama adalah seorang pelajar kelas III SMKN 2 Palangka Raya tenggelam di Sungai Kahayan, Minggu (10/3). Muhammad Arfani (19) dilaporkan tenggelam usai berenang bersama temannya di dermaga Pelabuhan Flamboyan.

Informasi di lapangan, korban ketika itu berenang bersama teman-temannya sekitar 10 orang. Selang beberapa lama, ternyata hanya 8 orang yang naik ke permukaan. Rupanya, korban bersama temannya bernama Haikal terbawa arus sungai. Nahas, korban yang saat berpegangan dengan temannya Haikal terlepas dan tenggelam.

Koordinator Lapangan (Korlap) Basarnas Palangkaraya, Muhammad Rizali mengatakan jika saat kejadian korban diduga mengalami kram kaki ketika berenang.

“Korban hanyut terbawa arus sungai yang kencang, karena kita ketahui saat ini debit air meningkat,” katanya.

Tm SAR yang terlibat terdiri dari  Basarnas Palangkaraya, BPBD Palangka Raya, BPB-PK Kalteng, Emergency Response Palangkaraya (ERP), Emergency Fatmawati, LazizMu Kalteng, TNI-Polri, dan Tim Relawan lainnya hingga kini masih mencari korban di sungai.

Peristiwa terakhir adalah ditemukannya seorang wanita lanjut usia yang tewas mengapung di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Sabtu (9/3) yang sedang banjir. Korban yang diketahui berinisial TD (72) ditemukan warga dalam posisi tertelungkup mengapung di genangan air pasca kenaikan debit air di kawasan setempat.

Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana mengatakan jika korban ditemukan oleh dua orang warga yang pada saat kejadian hendak mengangkat perangkap ikan. Namun tiba-tiba, kedua warga tersebut melihat adanya kain yang mengapung. Setelah mendekat, warga dibuat kaget dengan sosok wanita lansia yang telah meninggal dunia.

Volvy mengungkapkan jika dari keterangan keluarga, korban memiliki penyakit linglung dan kerap ditemukan warga karena tidak ingat jalan pulang. fwa/c-hen