Sukacita Perayaan Paskah di Lapas Kelas IIA Narkotika Kasongan

ISTIMEWA FOTO BERSAMA-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Kasongan gelar sukacita ibadah perayaan Paskah di Gereja Oikumene, Rabu (24/4).
KASONGAN/TABENGAN.CO.ID- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Kasongan gelar sukacita ibadah perayaan Paskah di Gereja Oikumene, Rabu (24/4). Diikuti 23 orang Warga Binaan Nasrani, ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Thomas Sailendra, S.Th dari Penyuluh dan Guru Agama Kristen Lingkup Kemenag Kabupaten Katingan.
Ibadah perayaan Paskah tahun ini mengambil tema “Pengorbanan Yesus Kristus yang Menyelamatkan”. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu-lagu pujian menyambut kebangkitan Yesus Kristus, dilanjutkan dengan sambutan Kepala lembaga pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Kasongan melalui Pembina Keagamaan Yustiman.
Yustiman mengatakan perayaan ini bukan hanya sebuah peringatan, namun yang paling penting adalah mengambil hikmah sekaligus mengimplementasikan pada diri masing-masing petugas dan Warga Binaan. “Cinta kasih, ketulusan, tanggung jawab, dan rela berkorban adalah beberapa hal yang dapat dimaknai dari perayaan ini. Semoga seluruh Warga Binaan Nasrani meneladani dan melakukan sikap-sikap tersebut, terus meningkatkan keimanan, serta tetap menjaga toleransi, baik sesama umat maupun lintas umat beragama,” harapnya
Sementara itu, Kasi Bimas Kristen Kemenag Kabupaten Katingan, Pdt. Mawarti, S.Th  mengucapkan terima kasih atas terlaksananya perayaan Paskah di Lapas Narkotika Kasongan. “Terima kasih telah menyediakan fasilitas kepada kami untuk merayakan Paskah. Walau kita berada di tempat terbatas, namun kasih dan cinta Tuhan Yesus tidak pernah terbatas karena kunci menuju kerajaan surga hanya melalui Yesus,” ujarnya.
Terselenggaranya perayaan Paskah di Lapas Narkotika Kasongan merupakan salah bentuk pemenuhan hak para Warga Binaan dalam hal kerohanian untuk memaknai pengorbanan Yesus Kristus bagi umat-Nya. “Diharapkan semua Warga Binaan Nasrani dapat memberikan makna dan kasih bagi sesama, serta dengan adanya kegiatan ini, warga binaan dapat merefleksikan diri untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik sebagai persiapan dalam reintegrasi sosial kembali ke masyarakat. Kegiatan ini berjalan lancar, aman dan kondusif,” tutup Yustiman.IST